JAKARTA: Kementerian Perhubungan menyatakan pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, guna mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok bakal ditender tahun depan dan mulai dibangun 2014 atau paling lambat 2015.
Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Kemal Heryandri mengatakan studi kelayakan pelabuhan tersebut masih dilakukan hingga saat ini.
“Sudah mulai studi kelayakan, mudah—mudahan 2013 tender dan 2014 sudah bisa dimulai, atau maksimal awal 2015, segalanya masih dalam upaya untuk itu,” katanya di sela—sela 10th ASEAN Ports and Shipping 2012 Exhibition and Conference di Jakarta, kemarin, 30 Mei 2012.
Dia memperkirakan biaya pembangunan proyek tersebut menghabiskan investasi antara Rp5 triliun—Rp10 triliun dengan bersumber dari dana APBN.
Jumlah investasi tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan proyek pembangunan terminal Peti Kemas Kalibaru atau New Priok Port yang akan dimulai Juli mendatang.
Biaya pembangunan terminal tahap pertama New Priok Port itu diproyeksikan menelan dana investasi hingga Rp22,66 triliun atau US$2,47 miliar meskipun akan disokong penuh oleh kemitraan dengan pihak swasta oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II).
Kemal mengatakan Cilamaya diperuntukan bukan hanya sebagai pelimpahan dari Pelabuhan Tanjung Priok, melainkan nantinya memiliki akses tersendiri ke pengembangan Karawang mengingat berdekatan dengan sejumlah kawasan industri.
Pembangunan pelabuhan Cilamaya yang ditargetkan beroperasi 2017 itu sendiri membutuhkan lahan seluas 250 hektare baik untuk lahan di darat maupun laut.(mmh)
BERITA LAINNYA:
- PROYEK HAMBALANG: Audit BPK Selesai 100 Hari Lagi
- BURSA EROPA Memerah, Terseret Kegagalan Penjualan Obligasi Italia
- GITA WIRJAWAN: Penyatuan Zona Waktu Untuk Efektivitas Bisnis
- KRISIS EROPA: Ini Dia Kata Sri Mulyani Soal Dampaknya Ke Indonesia
- HENRY Vs RUHUT: Dari Debat Corby Sampai Angkat Gelas, Perseteruan Bakal Berlanjut?
- 10 PERUBAHAN APPLE: Bikin Steve Jobs Bangkit Dari Kubur