Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE Siapkan Dana Rp3,2 triliun

 

 

JAKARTA: PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF) menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp3,2 triliun untuk mendorong pembiayaan berbagai proyek infrastruktur yang dinilai layak secara komersil.
 
Anggaran tersebut terdiri dari komitmen modal pemegang saham yang meliputi pemerintah Indonesia melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp600 miliar; Asian Development Bank (ADB) dengan komitmen sebesar US$40 juta; International Finance Corporatin senilai US$40 juta; Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH yang memberi komitmen US$200 miliar dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation dengan komitmen 14,9% dari total setoran modal Sementara dari pinjaman subordinasi dengan tenor 25 tahun dari World Bank dan ADB masing-masing sebesar ekuivalen Rp1 triliun.
 
Presiden Direktur IIF Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya akan memberikan pembiyaan kepada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial melalui instrumen hutang, penyertaan modal minoritas maupun kuasi-ekuitas seperti pinjaman subordinasi maupun penjaminan pembiayaan infrastruktur.
 
“Kami siap menjadi katalisator yang mendorong pembangunan infrastruktur dalam bentuk pembiayaan proyek. Total kapasitas pembiayaan kami saat ini sekitar Rp3,8 triliun,” ujarnya disela acara International Infrastructure Conferense and Exhibition (IIICE) 2012 hari ini, Rabu (29/8/2012).
 
Kartika menambahkan di dalam memberikan pembiayaan proyek infrastruktur seperti transportasi, jalan tol, energi, dan proyek prospektif lainnya, IIF aktif juga mengembangkan kolaborasi dengan berbagai institusi keuangan lainnya.
 
“Kami akan memperkuat sinergi dengan SMI, PII (PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia), dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan pembiayaan di Indonesia,” tuturnya.
 
Di sisi lain untuk memperluas sumber pendanaan guna mendung percepatan dan perluas infrastruktur, IIF juga akan menerbitkan obligasi infrastruktur.
 
“Dalam jangka menengah, IIF memiliki kemampuan memobilisasi pasar modal nasional melalui penerbitan obligasi infrastruktur.” (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro