JAKARTA--Besaran tarif dan Viability Gap Fund (VGF) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan sudah mendapatkan titik terang setelah menjalani masa konsultasi publik, meskipun belum dapat diungkapkan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Rachmat Karnadi. Dia mengatakan masa konsultasi publik yang telah dijalani sebulan terakhir menghasilkan dukungan bagi pembangunan SPAM di Jawa Timur tersebut.
"Hasil konsultasi publik sudah mendukung SPAM ini akan tetapi untuk besaran berapa tarif dan VGFnya, kami belum bisa beri tahum" katanya saat dihubungi, Kamis (14/3/2013).
Menurutnya, untuk menentukan besaran kedua variabel tersebut, haruslah sangat hati-hati mengingat SPAM Umbulan ini merupakan barang publik yang akan didukung oleh dana privat (VGF).
Hingga saat ini pemprov Jatim mengajukan tarif Rp 2.000/meter kubik sedangkan VGF yang ingin diberikan tidak lebih dari 49% dari total nilai proyek yakni Rp2,06 miliar.
"Jadi Gubernur Jatim dan Menteri Keuangan masih berdiskusi lagi terlebih dahulu sebelum besaran tarif dan VGFnya diketok. Kita tunggu beberapa hari lagi lah," paparnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, konsultasi yang melibatkan pemprov Jatim, PJPK, dan konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan berjalan baik dan cenderung positif.
"Pokoknya baik, keduanya baik, seimbanglah pokoknya," ujarnya. (ra)