BISNIS.COM, JAKARTA-- Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit mengatakan pihaknya berkomitmen menurunkan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi 3 hari dari rata-rata 6,2 hari pada 28 Maret 2013.
"Jadi, sebelum April, atau akhir bulan ini, dwelling time harus turun menjadi 3 hari, sama seperti amanat pak Menko," kata Bobby dalam acara ground breaking peresmian pembangunan terminal Pelabuhan Kalibaru New Priok hari ini, Jumat (22/3/2013).
Untuk memangkasnya, lanjut Bobby, pihaknya akan meminta keluar kontainer-kontainer kosong yang sudah lama tertumpuk di pelabuhan.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya mengatakan dwelling time di pelabuhan Priok masih terlalu lama yakni rata-rata 6-7 hari. Dwelling time adalah waktu tunggu pelayanan kapal dan barang.
"Idealnya mampu di tekan hingga di bawah 4 hari. Dan ini mesti ada kemauan kuat dari seluruh unsur terkait di pelabuhan,"ujarnya.
Menhub EE Mangindaan mengatakan biaya logistik di pelabuhan mesti di tekan untuk memberikan daya saing di dalam negeri.
"Termasuk juga soal penetapan tarif jasa kepelabuhanan termasuk di Priok harus di komunikasikan dan dihitung masak-masak agar ada tarif ideal sebelum di berlakukan,"ujarnya.