BISNIS.COM,JAKARTA-Kementerian Pertanian akan menjajaki pasar komoditas pertanian Arab Saudi, dengan pemerintah setempat dan pihak swasta.
Menteri Pertanian, Suswono, mengatakan permintaan Arab Saudi terhadap produk-produk pertanian dan juga hasil hortikultura Indonesia masih sangat tinggi, terutama buah-buahan, sayuran dan juga minyak sawit (CPO).
Pisang, buah khas tropis ini adalah salah satu unggulan pemerintah yang akan dimasukkan ke pasar Arab Saudi.
“Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Kadin Arab Saudi berencana membuka atase terhadap hasil pertanian Indonesia di sana, hal ini kita lakukan karena permintaan terhadap produk tersebut sangat tinggi, terutama buah-buahan dan sayuran” jelas Suswono dalam konferensi pers di kantor kementan, Senin (29/4/2013).
Khusus untuk minyak kelapa sawit, Pemerintah Arab Saudi sangat tertarik untuk berinvestasi di sektor hilir, seperti pembangunan pabrik refinery.
Wakil Ketua Kadin Arab Saudi Mohammed M bin Siddiq mengatakan bahwa pihaknya sangat berminat untuk membangun pabrik refinery (pengolahan) yang akan mengolah CPO dari Indonesia.
Untuk merealisasikan hal itu, lanjutnya, Pemerintah Arab sudah menyiapkan lahan didaerah Yanbu, Salah satu kota industri modern yang ada di Arab Saudi.