Bisnis.com, JAKARTA — Belanda dan Indonesia menandatangani belasan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding atau MoU kerja sama ekonomi dengan nilai hampir 800 juta euro atau setara Rp15,02 triliun (asumsi kurs Rp18.775 per euro).
Wakil Menteri Urusan Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers memaparkan bahwa sebanyak 18 nota kesepahaman kerja sama telah ditandatangani pada Senin (16/6/2025) dalam rangkaian Misi Ekonomi Belanda ke Indonesia.
Sweers menjelaskan, kerja sama yang disepakati tersebut mencakup beberapa bidang seperti hortikultura, sumber daya air, hingga kemaritiman.
"Hari ini kita telah menandatangani banyak nota kesepahaman, banyak kontrak senilai hampir 800 juta euro. Jadi, hasilnya sangat konkret bagi Kami," ujar Sweers seusai acara Kick-Off Misi Ekonomi Belanda ke Indonesia pada Senin (16/6/2025) di Jakarta.
Sweers menuturkan, kesepakatan yang ditandatangani hari ini merupakan bentuk komitmen Belanda untuk bermitra dengan Indonesia dalam jangka panjang.
Dia menambahkan, sektor sumber daya air, kemaritiman, dan hortikultura merupakan inti dari ambisi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam empat tahun dan menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia pada 2045. Adapun, ketiga sektor tersebut juga menjadi bidang keahlian Belanda yang telah diakui secara global.
Baca Juga
"Kami memiliki banyak keahlian dan keunggulan di Belanda pada bidang-bidang itu. Sehingga, kami ingin menawarkannya kepada Indonesia dan berkolaborasi dengan Indonesia dalam domain-domain khusus ini," ujar Sweers.
Investasi Belanda di Indonesia pun juga terus menunjukkan perkembangan positif. Dia mencontohkan, pada 2024 lalu Frisian Flag membuka pabrik susu senilai 257 juta euro di Jawa Barat dengan kapasitas produksi 700 juta kilogram susu per tahun dan potensi mencapai 1 miliar kilogram.
Selain Investasi, pihak Belanda juga akan berupaya meningkatkan hubungan perdagangan bilateralnya dalam kunjungan ini. Sweers memaparkan, saat ini nilai ekspor Belanda ke Indonesia mencapai 2 miliar euro. Sebaliknya, ekspor Indonesia ke Belanda mendekati nilai 3,5 miliar euro.
"Saya berharap misi ini akan meningkatkan angka tersebut lebih jauh lagi, karena potensi ekonomi Indonesia yang luas," jelasnya.
Berikut adalah daftar 18 Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Indonesia-Belanda dalam rangka Misi Ekonomi ke RI:
- Nota Kesepahaman tentang Pengakuan Bersama Pelatihan dan Sertifikasi Sesuai Regulasi I/10 Konvensi Internasional STCW untuk Pelaut Tahun 1978 (yang telah diamandemen) antara Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda.
- Surat Komitmen Pengadaan Peralatan Medis Canggih antara Kementerian Kesehatan RI dan Invest International.
- Surat Pernyataan Minat (Letter of Intent/LoI) untuk Pengembangan Proyek Perlindungan Pesisir di Cirebon dan Demak antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dan Invest International.
- Surat Pernyataan Minat (LoI) untuk Persiapan dan Pelaksanaan Proyek Pengolahan Air dan Pengelolaan Sampah Padat antara Kementerian PUPR RI dan Invest International.
- Nota Kesepahaman Tripartit antara PT Frisian Flag Indonesia, Invest International, dan Dutch Fund for Climate and Development/SNV.
- Kolaborasi Strategis untuk Eksplorasi dan Pengembangan Proyek Energi Panas Bumi di Indonesia antara Atlantic Gulf & Pacific Company (AG&P) dan Royal Eijkelkamp B.V.
- Surat Otorisasi Pemasok antara PT Alkatec Mandiri Kencana dan Royal Eijkelkamp B.V.
- Perjanjian Distribusi dan Layanan antara PT Bayu Surya Bakti Konstruksi dan NX Filtration.
- Kemitraan dalam Inovasi Air dan Pemberdayaan Talenta Muda antara Universitas Islam Sultan Agung, Semarang dan Wetskills Foundation, Den Haag.
- Pembentukan Perusahaan Patungan (Joint Venture) di Indonesia antara PT Jaffarindo Palm Mas dan Aatrios Management & Consultancy B.V.
- Nota Kesepahaman antara Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L) dan ISRIC–World Soil Information.
- Nota Kesepahaman mengenai Dukungan untuk Sektor Pertanian melalui Investasi di Rumah Kaca (Greenhouse) antara IPB University dan Magari Holding B.V.
- Nota Kesepahaman antara IPB University dan Stichting Wavemakers United Foundation.
- Pendirian Pusat Pelatihan Simulasi Navigasi Humpuss antara ETSI Hutama Maritim dan STC Next.
- Peluncuran Inisiatif Perikanan Berkelanjutan untuk Indonesia antara CFSI–Cilacap Samudera Fishing Industry dan Ekofish Group.
- Perjanjian Penyerapan Produk (Offtake Agreement) antara PT Dua Kelinci dan PT Greenroof Energy Indonesia.
- Perjanjian Kerangka Kerja Living Lab Bilateral Greening Corridors Indonesia–Belanda antara BINUS–BRIN–Cikarang Dry Port–Kementerian Perhubungan RI dan HAN Hogeschool.
- Laporan Studi Kelayakan Ekstraksi Litium dari Brine Panas Bumi di Wilayah Operasi Dataran Tinggi Dieng antara PT Geo Dipa Energi dan Witteveen+Bos.