BISNIS.COM, JAKARTA – PT Merpati Nusantara Airline mengaku tidak mengetahui rencana pembelian saham mayoritas perseroan oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dengan nilai Rp800 miliar.
Meski demikian, Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo menegaskan modal Rp800 miliar tidak akan membuat investor memiliki saham mayoritas, melainkan hanya minoritas.
“Utang kami yang senilai Rp6 triliun akan dikonversi jadi saham. Jadi kalau hanya Rp800 miliar tidak akan mayoritas,” ujarnya seusai penandatangan kerjasama dengan PT Bank Mega Tbk, Selasa (28/5/2013).
Rudy mengatakan pihaknya tidak mengetahui rencana pembelian saham oleh Citra Marga karena merupakan ranah pemegang saham, yakni Pemerintah melalui Kementerian Keuangan ataupun Kementerian BUMN.
Meski demikian, lanjutnya, ada peluang bagi investor swasta untuk masuk menjadi pemegang saham Merpati dengan membeli saham hasil konversi piutang dari salah satu BUMN yang menjadi kreditur perseroan. “Kehadiran swasta itu baik dalam peningkatan transparansi keuangan,” ujarnya.
Seperti diberitakan di Bisnis hari ini, Citra Marga menawar Rp800 miliar untuk saham mayoritas di Merpati. Biaya untuk akuisisi ini bersumber dari hasil right issue 30% saham baru yang akan dilakukan tahun ini dengan target Rp1,2 triliun.