SINGAPURA--Kawasan pusat perbelanjaan Singapura menjadi favorit investor asing untuk menanamkan modal karena memberikan return investasi properti yang jauh lebih menarik dibandingkan kawasan lainnya di Asia Pasifik.
Menurut Aviva Plc., hal ini didorong oleh tingkat konsumsi yang terus naik.
Lebih lanjut Aviva Investor Asia Pte., anak perusahaan Aviva yang bergerak di bidang investasi properti, mengatakan nilai return investasi akan lebih tinggi pada unit properti berupa mal yang berada tak jauh dari kawasan pemukiman dibandingkan mal yang berada di pusat kota.
Mal yang berada di pusat kota diperkirakan mampu memberikan return investasi sekitar 8% pertahun selama dua tahun ke depan, sementara mal di kawasan pemukiman dapat memberikan return hingga 9%-10%.
Selain mal, investasi properti sektor ritel di kawasan suburban juga dinilai memberikan peluang menjanjikan.
“Kami terus mengembangkan bisnis properti ritel di kawasan suburban Singapura, dengan membidik peluang pertumbuhan demografi penduduk," ujar Elysia Tse, senior vice president strategi dan riset Aviva untuk wilayah Asia Pacific, sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (7/6/2013).
Peringkat kedua target pasar investasi properti menurut Aviva adalah Australia, disusul New Zealand pada posisi ketiga. Posisi selanjutnya berturut-turut diduduki Hong Kong, China dan Jepang.
INVESTASI PROPERTI: Singapura Paling Menjanjikan
SINGAPURA--Kawasan pusat perbelanjaan Singapura menjadi favorit investor asing untuk menanamkan modal karena memberikan return investasi properti yang jauh lebih menarik dibandingkan kawasan lainnya di Asia Pasifik. Menurut Aviva Plc., hal ini didorong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
22 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
1 jam yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 detik yang lalu
Pertamina Tak Khawatir Dampak Rupiah Anjlok: Kami Sudah Mitigasi
23 menit yang lalu
Rupiah Ambruk, Bahlil Wanti-wanti Dampak ke Impor BBM & LPG
1 jam yang lalu