BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah mengaku telah berhasil menarik sembilan investor untuk industri logam dasar dengan nilai investasi mencapai US$13,3 miliar.
"Dengan adanya upaya pemerintah untuk memberikan insentif, setidaknya telah berhasil menarik sembilan investor industri logam dasar," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat, saat memberikan sambutan pada "First Heating Coke Oven Plant PT Krakatau-Posco" di Cilegon, Banten, Selasa (11/6)
Dia menjelaskan dengan adanya investasi baru tersebut, khususnya untuk produk baja, diharapkan mampu mensubstitusi kebutuhan pasar domestik.
"Kebutuhan pasar domestik yang bisa disubtitusi diharapkan sebesar 6,8 juta ton per tahun, sementara untuk impor, hingga saat ini mencapai 9 juta ton per tahun," tuturnya.
Agar pengembangan industri nasional terarah, efektif dan efisien, jelas Hidayat, pihaknya telah menyusun Roadmap pengembangan industri logam nasional yang terdiri dari Roadmap Industri Baja, Aluminium, Nikel, dan Tembaga dengan memanfaatkan potensi logam dalam negeri.
Beberapa upaya pemerintah untuk menarik investasi antara lain adanya insentif fiskal berupa tax holiday yang tertuang dalam PMK 130 Tahun 2011, fasilitas tax allowance (PP No 52 Tahun 2011), serta pembebasan bea masuk atas impor mesin serta barang dan bahan untuk pembangunan atau pengembangan industri dalam rangka penanaman modal (PMK 176 Tahun 2009).
"Di samping itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan perlindungan berupa SNI Wajib, safeguard, anti dumping, dan mekanisme pengendalian impor," kata Hidayat. (Antara)
LOGAM DASAR: 9 Investor Masuk, Akan Tanam US$13,3 Miliar
BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah mengaku telah berhasil menarik sembilan investor untuk industri logam dasar dengan nilai investasi mencapai US$13,3 miliar."Dengan adanya upaya pemerintah untuk memberikan insentif, setidaknya telah berhasil menarik sembilan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu