BISNIS.COM, JAKARTA--Produsen televisi terbesar di dunia, Samsung merilis produk anyar televisi berteknologi organic light-emitting diode (OLED). Mampukah produk ini bertahan di tengah gempuran produk TV LCD yang semakin murah?
Pasalnya, pendapatan terbesar Samsung pada tahun lalu didominasi oleh televisi berlayar lebih kecil dan penguasaan pangsa pasar ponsel pintar, sementara pendapatan televisi layar lebar perusahaan justru tumbuh lambat.
Namun, seperti dilansir Reuters pada Kamis (27/6), Samsung yakin teknologi OLED mampu menawarkan potensi kualitas gambar mumpuni dibandingkan LCD, dengan resolusi yang lebih tajam, waktu repons yang lebih cepat, dan gambar berkontras tinggi. Tak hanya itu, Samsung mengklain dengan bentuk melengkung, TV OLED mampu menawarkan pengalaman pengguna yang mengagumkan.
Meski demikian, beberapa analis masih menyangsikan produksinya. Samsung saat ini hanya memproduksi layar OLED untuk televisi dari pabrik percontohan kecil dengan kapasitas produksi hanya 30%.
Selain itu, meski banyak pula analis yang mengungkapkan teknologi OLED akan menjadi masa depan, tapi tetap tidak akan mampu menyaingi efek yang ditimbukan LCD saat menggantikan televisi tabung atau cathode ray tube (CRT) hanya dalam beberapa tahun.
"Sepertinya OLED tidak akan mampu menggantikan LCD sepenuhnya," ujar alah satu analis IBK Securities Eo Kyu Jin. Jin menyebutkan saat ini pangsa pasar OLED hanya 1% di antara 200 juta lebih televisi di seluruh dunia.
TV OLED Samsung berlayar 55 inci tersebut dibanderol US$13.000. Harga yang sama ditawarkan LG Electronics. Harga ini lima kali lipat dibandingkan LCD dengan ukuran yang sama. Samsung pun tak ingin gegabah, dan terlalu optimistis terhadap permintaan TV OLED yang diproyeksi akan meningkat signifikan.
Berdasarkan penelitian DisplaySearch, secara global, penjualan TV OLED akan mampu mencapai 50.000 unit pada tahun ini dan 600.000 pada 2014. Pada 2016, akan terjual total 7 juta unit.
"Kami baru saja memperkenalkan produk pertama, dan ingin melihat respon konsumen terlebih dahulu," ujar Executive Vice President Samsung Kim Hyunsuk, Kamis (27/6)
Produsen lainnya, LG yang telah merilis dua tipe yakni layar melengkung dan tidak melengkung hanya mengestimasikan penjualan beberapa ratus TV sepanjang tahun ini. LG yang juga memproduksi TV OLED pada pabrik percontohan, menginvestasikan 706 miliar won, sementara Samsung enggan mengungkapkan investasinya.
Samsung mengumumkan akan mulai menjual TV OLED di luar Korea Selatan pada Juli meski tidak menyebutkan target pasar.
Samsung Rilis Tv OLED, Mampukah Gantikan LCD?
BISNIS.COM, JAKARTA--Produsen televisi terbesar di dunia, Samsung merilis produk anyar televisi berteknologi organic light-emitting diode (OLED). Mampukah produk ini bertahan di tengah gempuran produk TV LCD yang semakin murah?Pasalnya, pendapatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febrany D. A. Putri
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
38 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
1 jam yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
16 menit yang lalu
Pertamina Tak Khawatir Dampak Rupiah Anjlok: Kami Sudah Mitigasi
39 menit yang lalu
Rupiah Ambruk, Bahlil Wanti-wanti Dampak ke Impor BBM & LPG
1 jam yang lalu