BISNIS.COM, JAKARTA—Sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) membantah rumor tentang kenaikan harga jual mobil pada awal Juli 2013, termasuk di daerah.
Namun demikian, harga mobil di daerah bisa saja naik akibat pasokan komponen ke daerah yang menggunakan transportasi pengiriman sebagai imbas dari kenaikan BBM.
Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy menerangkan hingga saat ini belum ada pembicaraan atau kenaikan harga mobil karena belum menjadi prioritas.
Namun, lanjutnya, potensi kenaikan bisa terjadi jika terjadi depresi rupiah terhadap dolar karena akan menciptakan keadaan baru yang membuat seluruh ATPM menaikan harga mobil.
“Belum ada keputusan untuk menaikan harga. Intinya harga masih sama,” ujar Jonfis, saat dihubungi, Minggu (30/6/2013).
Ketua I Gabungan asosiasi kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongki D Sugiarto mengatakan jika harga mobil di daerah naik, itu sebagai akibat ongkos pengiriman komponen bertambah karena sangat bergantung kepada harga yang dikeluarkan oleh panrikan komponen tersebut.
“Saya sebagai Gaikindo belum tahu karena masing-masing ATPM tidak wajib melaporkan kepada Gaikindo terkait kenaikan ataupun penurunan harga,"
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT KIA Mobil Indonesia Hartanto Sukmono menerangkan hingga kini belum ada kepastian kenaikan mobil untuk produk KIA.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy Tuilan yang membantah rumor kenaikan harga mobil.
Dia menerangkan kenaikan harga mobil tidak berdampak besar hingga hari ini. “Siapa bilang harga mobil naik nulan juli ? Harga mobil masih sama,” ujar Davy.
Davy mengatakan selain harga mobil tidak naik, diskon dari ATPM juga belum diberikan khusus bagi harga mobil. Harga mobil, lanjutnya baru bias berubah jika ada kenaikan signifikan ataupun hal tersebut.