BISNIS.COM, JAKARTA—Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) mengharapkan proses one on one dengan peserta tender SPAM Umbulan di Jawa Timur dapat segera dilaksanakan oleh Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK).
Kepala BPPSPAM Rachmat Karnadi mengungkapkan saat ini pihaknya masih menunggu pihak PJPK melakukan proses one-on one dengan para peserta tender, sebab seluruh tahapan sebelumnya sudah dirampungkan.
“Silahkan dipercepat. Kenapa harus lama-lama kalau semua sudah siap,” katanya ketika dihubungi Bisnis di Jakarta, (9/7).
Dia menuturkan evaluasi kelayakan penjaminan SPAM Umbulan dan besaran viability gap fund (VGF) sudah ditetapkan. Untuk itu, Rachmat berharap PJPK yang dalam hal ini adalah bagian dari pemerintah provinsi Jawa Timur harus segera melakukan tender.
“VGF juga sudah ditetapkan. Namun, untuk besarannya nanti akan diungkapkan pada saat one-on-one dengan bidders,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Penjamin Infrastruktur Indonesia Shintya Roesly mengatakan pihaknya telah menyelesaikan evaluasi kelayakan penjaminan SPAM Umbulan dengan beberapa catatan penyempurnaan.
“Evaluasi kelayakan penjaminan tersebut ada beberapa catatan penyempuranaan, antara lain penyesuaian perjanjian kerjasama dan konsultasi dengan bidders,” katanya.
Sebelumnya, untuk SPAM yang direncanakan memiliki kapasitas air hingga 4000 liter per detik dan dialirikan ke setidaknya 3,5 juta konsumen tersebut pemprov Jatim mengajukan tarif Rp2.000 per meter kubik. Sementara VGF yang ingin diberikan oleh Kemenkeu tidak lebih dari 49% dari total nilai proyek, yakni Rp2,2 triliun.