Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta laporan guna menyelidiki masih tingginya harga daging sapi meskipun telah diantisipasi dengan malakukan impor.
"Saya akan minta laporan dulu, saya nggak mau menduga-menduga, bisa saja ke Kemendag, Kementan, mengapa kok tidak bisa turun, apakah distribusinya? apakah sapinya tidak dipotong? apakah memang persediaannya itu jauh dari demand (permintaan) apakah itu meningkat tajam?," katanya di Jakarta, Kamis (8/8/2013).
Seperti dilaporkan Antara, harga daging di masyarakat kembali meningkat menjelang lebaran. Harga daging sapi di Sukabumi, Jawa Barat, terus naik hingga mencapai rata-rata Rp120 ribu setiap kilogram pada H-1 Idul Fitri 1434 Hijriah, Rabu.
Sementara harga daging sapi di Ternate, Maluku Utara (Malut), memasuki H-1 Idul Fitri, naik dari harga Rp90 ribu per kg kini menjadi Rp130 ribu per kg.
Di Cirebon, Jawa Barat, sehari jelang lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah harga daging sapi kembali naik di sejumlah pasar tradisional di Cirebon, mencapai Rp120 ribu per kg.
Adapun harga daging sapi menjelang H-1 lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah di Kabupaten Biak Numfor, Papua mengalami kenaikan mencapai Rp130 ribu dari sebelumnya Rp110 ribu/kg.
Sebelumnya, Pemerintah telah menargetkan agar harga daging sapi sekitar Rp80 ribu pada lebaran kali ini. Hal ini dilakukan melalui impor daging sapi dari Australia.
Hatta Rajasa: Kenapa Harga Daging Mahal? Selidiki
Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta laporan guna menyelidiki masih tingginya harga daging sapi meskipun telah diantisipasi dengan malakukan impor. "Saya akan minta laporan dulu, saya nggak mau menduga-menduga,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu