Bisnis.com, JAKARTA-- Pelaku usaha ban menyatakan diproduksinya mobil murah dan ramah lingkungan tidak berdampak banyak pada penjualan ban dalam negeri.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Azis Pane mengatakan tahun ini produksi ban ditargetkan mencapai 51 juta ton dari kapasitas terpasang sebesar 54 juta ton.
Target produksi tersebut naik 2 juta ton dibandingkan dengan realisasi produksi tahun lalu, yakni 49 juta ton.
“Tahun depan itu akan dilihat kuartal pertama dulu, tidak bisa diprediksi,” ujarnya di kantor Kemenperin, Selasa (10/9/2013).
Adapun adanya mobil hijau dan ramah lingkungan yang sudah diproduksi tahun ini, lanjut Azis tidak begitu memberikan banyak pengaruh untuk penjualan ban dalam negeri.
Menurutnya, mobil murah dan ramah lingkungan tersebut memang akan menggunakan produksi ban dalam negeri, tetapi pihaknya harus tetap berhati-hati lantaran program tersebut bisa saja menghancurkan industri ban secara umum lantaran industri mobil sudah maju.
Jadi, harus bersinergi. Memang bagus pakai ban lokal, tetapi kalau target produksi mobil tersebut tahun ini 30.000 unit, dikalikan lima (lima ban), itu 150.000 ribu ban, sedangkan kapasitas produksi ban mencapai 54 juta ton.
"Artinya, mendongkrak tapi tidak berpengaruh besar, hanya sepersekian persen,” ujarnya. (ra)