Bisnis.com, WINA--OPEC menaikkan perkiraan permintaan minyak dunia untuk 2013 dan 2014 pada Selasa, mengutip sentimen ekonomi yang membaik di negara-negara maju termasuk Amerika Serikat dan Eropa.
Permintaan akan tumbuh tahun ini menjadi 89,74 juta barel per hari (mbpd), dari 88,92 juta barel per hari pada 2012, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan dalam laporan September-nya.
Pada Agustus, OPEC memprediksi permintaan rata-rata 89,71 juta barel per hari untuk 2013.
"Sebagian besar revisi positif muncul dari kawasan OECD sebagai hasil dari sentimen pasar yang lebih baik dari yang diperkirakan," kata kartel dengan 12 anggota, mengutip "tanda-tanda perbaikan positif" terutama di Amerika Serikat, Inggris dan Jerman.
Ekonomi AS sedang mengalami "momentum positif" terutama didorong konsumsi rumah tangga dan swasta, tulis Antara.
Sementara itu, zona euro -yang lama menderita krisis utang besar- menampakkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari perkiraan pada kuartal ke dua tahun ini, kata OPEC.
"Secara keseluruhan, negara-negara maju mengalami pemulihan--meskipun dari tingkat rendah - di tengah perlambatan ekonomi negara-negara berkembang,"katanya.
Untuk 2014, kartel - yang memompa sekitar 35 persen dari pasokan minyak dunia - menunjukkan permintaan minyak dunia rata-rata 90,77 juta barel per hari, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya 90,75 juta barel per hari.
OPEC juga tetap mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia-nya tidak berubah pada tingkat 2,9 persen untuk tahun ini, disusul dengan 3,5 persen pada 2014. (ra)
OPEC Naikkan Prediksi Permintaan Minyak Dunia
Bisnis.com, WINA--OPEC menaikkan perkiraan permintaan minyak dunia untuk 2013 dan 2014 pada Selasa, mengutip sentimen ekonomi yang membaik di negara-negara maju termasuk Amerika Serikat dan Eropa.Permintaan akan tumbuh tahun ini menjadi 89,74 juta barel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
Aturan Kemasan Rokok Polos, Kemenkes Dituding Langgar Hak Konsumen
31 menit yang lalu
Jelang Natal, Mayoritas Harga Pangan Merangkak Naik
52 menit yang lalu