Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penyaluran beras rakyat miskin (raskin) Perum Bulog hingga kuartal III/2013 mencapai 2,79 juta ton atau 92,23% dari target 3,03 juta ton.
Raskin tersebut didistribusikan ke 58.226 titik distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dirut Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan meskipun realisasi sudah terlaksana dengan baik, realisasi penyaluran beras raskin di beberapa provinsi masih rendah. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi.
“Penyebab rendahnya serapan raskin di beberapa lokasi itu karena beberapa sebab seperti pemda setempat yang menolak, keterbatasan alat transportasi. Selain itu juga karena berbarengan dengan pemilu daerah,” katanya, Selasa (22/10/2013).
Penolakan pemda setempat terjadi di wilayah Kabupaten Muko-muko Propinsi Bengkulu, Kabupaten Malinau Propinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Mentawai Propinsi Sumatera Barat. Sementara itu, hambatan karena adanya pilkada terjadi di daerah Kota Tangerang Propinsi Banten.
Sementara itu, daerah yang mengalami hambatan karena keterbatasan alat transportasi, kondisi geografis dan juga kondisi iklim yang kurang mendukung terjadi di Kabupaten Ndagu, Mamberano Raya dan Pegunungan Bintang di Papua, Kabupaten Timur Tengah Utara di Nusa Tenggara Timur dan di Kabupaten Seram bagian Timur, Kepulauan Aru, Maluku.
Pihaknya, lanjut Sutarto, akan berusaha meningkatkan serapan raskin di daerah yang masih rendah tersebut, karena program raskin ini merupakan program pemerintah klaster 1 dalam upaya pengentasan kemiskinan.