Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap kebutuhan bahan pokok beras untuk 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bakal melayani 82,9 Juta penerima manfaat akan mencapai 6.000 ton per hari.
Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Nyoto Suwignyo menjelaskan bahwa angka itu diasumsikan untuk pelaksanaan makan bergizi gratis alias MBG saat ini. Pasalnya, program itu memerlukan sekitar 200 kilogram (Kg) beras per hari.
"Kalau satu hari kita butuh beras itu 200 kilogram, kalau 30.000 SPPG maka kita butuh sebanyak 6.000 ton [per hari]," jelasnya di agenda Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot yang digelar Kementerian Transmigrasi, di Jakarta, Minggu (24/8/2025)
Dalam paparan yang disampaikan, total kebutuhan bahan pokok lain seperti daging diperkirakan bakal mencapai 9.000 ton per hari dan sayuran juga mencapai 9.000 ton per hari.
Lebih lanjut, Nyoto juga menegaskan untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat pihaknya membutuhkan 10.500 ton buah per hari serta 90 juta butir telur per hari.
Terakhir, 30.000 SPPG di Indonesia nantinya juga diprediksi akan membutuhkan suplai susu mencapai 13,5 juta liter per hari.
Baca Juga
"Itu kebutuhan sekian banyak, ini sesuatu potensi ekonomi yang tentu saja harus kita pikirkan bersama seandainya ini semua jalan apakah kita siap," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menuturkan pihaknya menargetkan akan memiliki 30.000 SPPG pada November 2025, sehingga pihaknya akan menyedot anggaran Rp25 triliun per bulan. Dengan kata lain, penyerapan anggaran MBG akan sejalan dengan penambahan jumlah penerima manfaat.
Lebih lanjut, Dadan menambahkan bahwa Kepala Negara RI menginginkan percepatan program MBG hingga 82,9 juta penerima manfaat di akhir tahun ini yang bakal dilayani langsung oleh 30.000 SPPG tersebut.
Untuk itu, BGN menargetkan bakal merampungkan seluruh infrastruktur di akhir selambat-lambatnya pada awal November. Dengan demikian, penyaluran MBG diharapkan dapat menyasar seluruh penerima manfaat mulai November–Desember tahun ini.
“Kalau 82,9 juta sudah menerima manfaat di akhir November atau Desember, maka Januari itu setiap hari Badan Gizi akan mengeluarkan Rp1,2 triliun setiap hari,” ujarnya.