Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertagas Andalkan Niaga Gas Untuk Dongkrak Kinerja

PT Pertamina Gas (Pertagas) mengandalkan bisnis niaga gas dengan mencari pasar baru pengguna gas untuk meningkatkan kinerjanya di sektor hilir minyak dan gas bumi (migas).

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) mengandalkan bisnis niaga gas dengan mencari pasar baru pengguna gas untuk meningkatkan kinerjanya di sektor hilir minyak dan gas bumi (migas).

Hendra Jaya, Presiden Direktur Pertagas, mengatakan pihaknya akan mengandalkan kinerja Pertagas Niaga untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Bisnis transportasi gas tidak bisa diandalkan perusahaan, karena produksi gas dari sumur migas yang menjadi pemasok gas pipa terus mengalami penurunan.

“Pertagas Niaga akan terus mengembangkan bisnisnya dengan memetakan pasar yang selama ini belum digarap perusahaan, sedangkan bisnis transportasi hanya mengandalkan sumber gas dari lapangan migas yang terus menurun. Jadi memang tidak bisa diandalkan,” katanya di Jakarta, Minggu (10/11).

Meski mulai mengandalkan bisnis niaga gas, saat ini pendapatan dari bisnis transportasi gas masih menjadi penyumbang tertinggi pada total pendapatan anak usaha PT Pertamina (Persero) itu.

Dari total pendapatan US$422,2 juta selama Januari-September 2013, US$178,4 juta atau 42% disumbangkan dari transportasi gas, 169,8 atau 40% disumbangkan niaga gas, US$50,1 juta atau 12% dari usaha gas terproses, US$15,7 atau 4% dari transportasi minyak, dan US$8,2 juta atau 2% dari marketing fee.

Hendra menuturkan pihaknya akan memanfaatkan pipa Trans-Jawa dan Arun-Belawan untuk mendapatkan pasar pengguna gas baru. Apalagi saat ini kalangan industri di Sumatra Utara sangat membutuhkan gas, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan pipa Arun-Belawan yang ditargetkan selesai tahun depan.

Dia pun mencontohkan Head of Agreement (HoA) yang ditandatangani dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) untuk memasok 75 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet/MMscfd) ke kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei, sebagai salah satu upaya perusahaan menggarap pasar baru pengguna gas.

Selain itu, perusahaan juga sedang menyiapkan proyek pembangunan pipa Grati di Jawa Timur dengan investasi mencapai US$87 juta, dengan panjang pipa mencapai 45 kilometer dan kapasitas hingga 200 MMscfd. Kemudian pipa Muara Karang-Muara Tawar-Tegal Gede dengan panjang 70 km membutuhkan investasi US$155 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper