Bisnis.com, JAKARTA--Produksi bisnis hutan di dalam negeri terus menurun sehingga berpotensi menghilangkan hak pengusahaan hutan (HPH).
Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Bidang Hutan Tanaman Industri Nana Suparna mengemukakan persoalan itu sebenarnya sudah muncul sejak lama tetapi tidak pernah tuntas diselesaikan.
"Kondisinya negatif, berkurang terus jika tak ada perbaikan mendasar pada kebijakan pengelolaan hutan tidak lama lagi HPH akan tutup semua," ujarnya dalam diskusi Bisnis Indonesia Mengurai Permasalahan Kepastian Kawasan Hutan dan Solusinya untuk Mendukung Koridor Ekonomi Indonesia, Senin (11/11/2013).
Nana memrediksi kondisi kritis penurunan akan terus terjadi dalam 5 tahun nanti sehingga mendesak butuh pembenahan kebijakan.
Dalam pengantar diskusi, Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Arief Budisusilo mengatakan areal hutan yang bisa dikelola HPH menurun dengan tren produksi hutan tanaman industri yang terus melambat.
Data yang ia utarakan menyatakan hutan tanaman industri (HTI) tidak mampu merealisasikan targetnya sebanyak 50% dan hanya mampu mencapai 21%. Selain itu, konflik berbagai elemen yang berhubungan dengan hutan masih menjadi permasalahan klasik dalam pengelolaannya.
Produksi Bisnis Hutan Makin Susut, HPH Terancam Tutup
Produksi bisnis hutan di dalam negeri terus menurun sehingga berpotensi menghilangkan hak pengusahaan hutan (HPH).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu