Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tomy Winata Bilang Jembatan Selat Sunda Jangan jadi Proyek Politik

Pengusaha Tomy Winata mengatakan pemerintah perlu tegas dan satu kata terkait proyek-proyek nasional yang memiliki efek positif bagi seluruh rakyat seperti tanggul raksasa di Teluk Jakarta dan Jembatan Selat Sunda.
Bos Artha Graha Group Tomy Winata/JIBI
Bos Artha Graha Group Tomy Winata/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-- Pengusaha Tomy Winata mengatakan pemerintah perlu tegas dan satu kata terkait proyek-proyek nasional yang memiliki efek positif bagi seluruh rakyat seperti tanggul raksasa di Teluk Jakarta dan Jembatan Selat Sunda.

"Proyek-proyek tersebut perlu keputusan politik yang kuat, tapi jangan menjadi proyek politik tertentu,"  ujarnya melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa (19/11/2013)

Tomy mengatakan perlu pribadi yang kuat, ikhlas dan siap mengambil risiko apa pun dengan tegas dan tuntas demi tercapainya proyek strategis demi masa depan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Ini pandangan saya. Saya senang dan akan menerima kalau saya yang dianggap salah selama ini," ujarnya.

Tentang proyek tanggul raksasa di Teluk Jakarta, Tomy berharap pemerintah bisa mengambil sikap yang serius dan tegas apabila keberadaan tanggul itu memang memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.

Menyikapi proyek Jembatan Selat Sunda (JSS), yang sudah memiliki dasar hukum karena sudah ada keputusan presiden dan peraturan presiden,  dia menyatakan pemerintah masih bersikap ragu-ragu dan belum bisa satu kata.

"JSS menyangkut masa depan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa serta memiliki efek domino yang positif ke seluruh negeri. Sekurang-kurangnya, keberadaan JSS akan berdampak pada masa depan tiga perempat rakyat dan 80% ekonomi Indonesia. Itu masih tertunda tanpa keputusan," tuturnya.

Terkait pernyataan Direktur PT Danayasa Arthatama Tbk Agung R. Prabowo yang mengaku berminat menggarap proyek tanggul raksasa, Tomy mengatakan Agung merupakan direksi perusahaan terbuka.

"Pak Agung kan direksi PT Tbk. Mungkin perusahaan Tbk di Artha Graha punya minat," kata bos Artha Graha Network itu. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper