Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengoperasikan sekitar 6.000 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Agustus 2025.
Pemerintah bakal mengejar 24.000 dapur MBG sisanya dalam 4 bulan terakhir 2025.
Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional, Nyoto Suwignyo menjelaskan bahwa saat ini total Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau dapur MBG yang telah beroperasi mencapai 6.096 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun, hingga akhir 2025 pemerintah menargetkan mengoperasikan 30.000 unit dapur MBG untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat.
"Bapak Presiden Republik Indonesia telah menegaskan, kami diminta untuk menghadirkan sebanyak 30.000 satuan pelayanan konsumen ini untuk menjangkau 82,9 juta penerima manfaat. Dan ini harus tuntas di tahun 2025 infrastrukturnya," kata Nyoto dalam agenda Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot yang digelar Kementerian Transmigrasi di Jakarta, Minggu (24/8/2025).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah mengebut penyaluran guna memastikan target penerima manfaat mencapai 82,9 juta dapat tercapai pada akhir tahun ini.
Baca Juga
"Penerima manfaat secara nasional sampai tanggal 24 Agustus itu adalah potensinya mencapai 75,22 juta penerima manfaat dan terima saat ini kami mencapai [penyaluran kepada] 20,02 juta penerima manfaat," jelasnya.
Sebelumnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut baru menyerap pagu anggaran mencapai Rp10,3 triliun dari total pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 senilai Rp71 triliun
“Badan Gizi sampai hari ini kami baru menyerap Rp10,3 triliun uang yang dianggarkan dari Rp71 triliun, belum ada menyentuh yang di-standby-kan Rp100 triliun,” kata Dadan saat ditemui di Kantor Berita Antara, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Adapun di sisa tahun ini, Dadan mengaku pihaknya tengah mengoptimalkan untuk menyerap anggaran APBN 2025 senilai Rp71 triliun.
Dadan mengaku optimistis, pasalnya dana MBG yang terserap diproyeksi akan terus meningkat ke depan, seiring dengan meningkatnya jumlah penerima manfaat.