Permintaan Pakaian Dalam Pria Makin Besar, Rider Ekspansi Pabrik

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Mulia Knitting Factory (Rider) akan memperluas pabriknya seiring dengan makin tingginya kebutuhan terhadap pakaian dalam pria, baik di pasar dalam negeri maupun ekspor. 

Produsen pakaian dalam pria dari bahan katun tersebut saat ini sudah memiliki dua unit pabrik, yang terletak di Cengkareng Jakarta Barat, dan Banten. 

"Rencananya kami akan memperluas pabrik ke luar Jabodetabek. Kemungkinan ke Jawa Barat atau Jawa Tengah. Diharapkan pada 2015 pabrik baru itu sudah bisa beroperasi," kata Hanan Supangkat, Direktur Utama Rider, di Jakarta, Rabu (27/11/2013) malam, seusai menerima penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) kategori Produk Terbanyak dan Jaringan Terluas.

Hanan menuturkan saat ini kapasitas produksinya di dua pabriknya mencapai 3,5 juta lusin per tahun. "Dengan penambahan pabrik baru nanti, ditargetkan bisa meningkatkan produksi menjadi 5 juta lusin per tahun," ungkapnya.

Namun, dia mengaku belum bisa menyebutkan nilai investasi untuk perluasan pabrik tersebut karena masih dihitung. 

Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1955 itu, sebagian besar produksinya (80%) dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sisanya 20% diekspor ke Amerika Serikat.

Hanan menjelaskan setiap tahun produksinya meningkat sekitar 30%-40%. Namun, untuk 2014, target produksi diturunkan menjadi 20%-30%, mengingat tahun depan ada pesta pemilihan umum yang digelar oleh pemerintah. 

"Kami mengantisipasi situasi Pemilu 2014. Jadi, tidak terlalu menggenjot produksi. Target produksinya mungkin sekitar 20% dari tahun ini yang targetnya naik 30% dari tahun lalu," tambahnya.

Sebagai produk dalam negeri, katanya, Rider cukup menguasai pasar lokal untuk produksi pakaian dalam pria. "Rangkaian produk kami terbanyak, untuk segala usia. Jaringan pemasaran kami juga terluas sampai ke pelosok daerah di Indonesia," ujarnya.

Rider terpilih sebagai salah satu dari 15 perusahaan lokal yang memperoleh penghargaan dari ReBi 2013. Apresiasi ReBi yang diselenggarakan oleh Tera Faundation dan Koran Sindo, kata Hanan, sebagai bentuk dukungan kepada para pelaku bisnis yang melakukan terobosan/inovasi bagi produk, jasa, atau brand-nya, dan memberi value bagi konsumen dan masyarakat.

"Kami senang memperoleh penghargaan ini, yang memicu kami untuk terus berinovasi, menghasilkan produk terbaik, dan dapat diandalkan serta bisa bersaing di kawasan regional dan internasional," ujarnya.