Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menyiapkan dua proyek dengan skema kerjasama pemerintah swasta (KPS) untuk didanai oleh The Asean Infrastructure Fund Ltd. (AIF) dan Asian Development Bank.
Wakil Menteri Kuangan Bambang Brodjonegoro mengemukakan proyek yang direncanakan tersebut adalah pembangunan transmisi listrik Jawa dan Bali dan pembangunan jalan.
“Indonesia merupakan negara yang paling siap dengan kedua proyek ini, makanya kita [Indonesia] terpilih, lagipula kebutuhannya cukup mendesak,”katanya di Jakarta, Rabu (4/11/2013).
Kedua lembaga tersebut memberikan pinjaman masing-masing sebesar US$25 juta dan US$224 juta sedangkan sisanya akan dibebankan pada sumber dana lain, misalnya pemerintah pusat atau daerah dan BUMN.
“Pendanaan ini semacam co-financing dari kedua lembaga internasional itu,”paparnya.
Total nilai proyek kabel transmisi Jawa-Bali yang melalui bawah laut tersebut diperkirakan kurang lebih US$400 juta.
Lebih lanjut, dia menuturkan sampai saat ini pulau Bali tidak memiliki pembangkit listrik tersendiri sehingga pemerintah berinisiatif untuk menyambungnya dari pulau Jawa.
“Setiap tahun pemerintah menawarkan dua proyek, setelah proyek transmisi listrik ini jalan akan ada pembangunan jalan,”ucapnya.
Untuk pembangunan transmisi listrik, ungkapnya, pembangunan akan dimulai awal tahun mendatang sedangkan proyek pembangunan jalan akan dimulai pertengahan 2014.
“Total pinjaman untuk pembangunan jalan saya tidak ingat,”ungkapnya.