Bisnis.com, SURABAYA--Bank Indonesia Regional IV Jawa Timur memperkirakan 3 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah itu belum mengakses kredit perbankan.
Kepala Perwakilan BI Regional IV Jawa Timur Dwi Pranoto mengungkapkan pelaku UMKM berdasar data Pemprov Jatim 6,8 juta orang.
Bila disandingkan dengan data jumlah rekening dan asumsi satu pelaku usaha memilki dua rekening maka perbandingannya 53%.
"Artinya masih ada ruang untuk membiayai. Caranya tentu dengan memberi pendampingan teknis termasuk konsultasi soal keuangan terhadap mitra itu," jelasnya di Surabaya, Kamis (5/12/2013).
Menurutnya, bank selalu mengikuti keberadaan pusat bisnis baru. Meski demikian lembaga keuangan itu juga bisa mendorong pertumbuhan usaha melalui kegiatan sosial perusahaan.
"Orang kenal bank kan menabung dulu, itu yang harus didorong sebelum akses kredit," tambahnya.
Kredit UMKM di Jawa Timur melalui bank umum per Oktober Rp80 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp24 triliun atau 30% berada di Surabaya.
Fenomena itu, sambungnya, menunjukkan bahwa kota besar yang iklim usaha tumbuh banyak terlayani bank. Hal itu diperkuat data penyebaran bank umum 82% hanya di sembilan kota utama di Jatim.
Adapun 70% jaringan bank berada di kota utama di antaranya Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Madiun, Jember, Jombang. Sedangkan daerah Madura atau Probolinggo perlu dicakup layanan bank lebih masif.
"Mobile payment merupakan salah satu layanan yang bisa mendorong edukasi dan layanan," urainya soal solusi mendorong aktivitas perbankan di daerah.
Kredit bank umum di Jawa Timur per Oktober 2013 Rp401 triliun dan 28% di antaranya atau setara Rp80 triliun disalurkan ke UMKM. Bila dibandingkan dengan penyaluran periode sama tahun lalu Rp60 triliun maka ada kenaikan 33%.
Dwi menilai pertumbuhan kredit UMKM berarti menunjukkan kekuatan usaha sektor ini cukup bagus.
Pasalnya, pertumbuhan kredit bank umum per Oktober 2013 Rp265,3 triliun tumbuh 18% dibanding periode sama tahun lalu Rp223,5 triliun.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menuturkan akses UMKM terhadap dana dengan beban ringan tidak hanya bisa diakses ke bank.
Program bina lingkungan milik perusahaan salah satu alternatif sumber dana berbunga murah.
Selain itu, Pemprov Jatim juga menggulirkan hibah untuk lembaga keuangan mikro seperti koperasi wanita maupun lembaga masyarakat desa hutan serta koperasi karyawan.
Sebanyak 1.000 koperasi pada 2013 berhak menerima dana antara Rp25 juta sampai Rp50 juta. Sedangkan pada 2014 direncanakan ada 4.000 koperasi menerima dana penguatan modal dengan rentang serupa. (ra)
Pembiayaan: 3 Juta UMKM Jatim Belum Akses Bank
Bank Indonesia Regional IV Jawa Timur memperkirakan 3 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah itu belum mengakses kredit perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu