Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menganggarkan Rp26 miliar untuk merampungkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sei Ladi tahun depan. Dengan rampungnya proyek fisik tersebut, BP Batam optimis Batam akan terbebas dari krisis air bersih.
Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan saat ini wilayah sulit air atau stres area sudah berkurang dari 24 menjadi 18 titik.
"Penurunan terjadi karena beroperasinya IPA Duriangkang dan IPA Tembesi yang memperkuat suplai distribusi air ke rumah warga di sekitarnya," katanya di Batam, Rabu (20/8/2025).
Untuk memperkuat suplai air ke seluruh wilayah di Batam, BP Batam akan menggesa pembangunan IPA Sei Ladi, yang ditargetkan rampung pada Juni 2026.
"Proyek IPA Sei Ladi senilai Rp 26 miliar bertujuan memperkuat sistem distribusi dan diharapkan mengurangi ketergantungan pada suplai darurat," katanya lagi.
Sambil menunggu proyek besar tersebut selesai, BP Batam menyiapkan langkah darurat berupa penyediaan tandon air sementara di permukiman serta pengiriman truk tangki ke kawasan yang masih kesulitan air.
Baca Juga
"Walaupun belum 24 jam penuh, akses warga terhadap air bersih tetap kami upayakan dengan distribusi tandon dan truk tangki," ungkapnya.
Dengan berbagai langkah itu, BP Batam optimistis target bebas krisis air bersih bisa tercapai pada 2026. "Kami berkomitmen agar semua masyarakat Batam mendapatkan akses air bersih yang layak dan merata," pungkasnya.(239)