Bisnis.com, SURABAYA - Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya menyatakan kebutuhan akan angkutan massal dan potensi permintaan telah menarik investor untuk terlibat dalam proyek angkutan massal (Surabaya Mass Rapid Transportation/Smart) kereta monorel dan trem.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan pergerakan manusia di Surabaya dari luar kota mencapai 3 juta orang per hari, yang mana setengah dari pergerakan manusia itu untuk pergi dan pulang kerja.
“Hingga market sounding kemarin, Bappeko Surabaya mencatat peminat proyek di antaranya PT Alstom Transport, Hyundai Rotem, UEM Group Berhad, Daewoo Enginering and Construction Co. Ltd, PT Inkam PT Arta Karya, dan PT Waskita Karya,” katanya, Rabu (18/12/2013).
Executive Vice President PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PPI) Arianto Wibowo menjelaskan jajarannya akan menjamin proyek kereta monorel dan trem di Surabaya.
"Kami lihat sudah clear, tanah sebagian tidak masalah. Nanti kami akan jamin tentu dengan menggandeng penjamin lain, bisa Bank Dunia atau yang lainnya," jelasnya.
Soal nilai penjaminan yang bisa ditanggung PII, Arianto belum bisa memastikan seberapa besar. Pasalnya, struktur pembiayaan dan mekanismenya belum final.
Menurutnya, besaran penjaminan bisa dihitung saat pemenang tender sudah ditentukan. Termasuk syarat dan kondisi apa yang diajukan investor terhadap proyek kereta monorel dan term tersebut.