Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton), anak usaha BUMN Konstruksi PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) bakal menambah tiga pabrik baru pada tahun ini senilai Rp525 miliar guna meningkatkan kapasitas produksi.
Entus Asnawi Mukhson, Direktur Keuangan WIKA Beton, mengatakan pembiayaan ketiga pabrik tersebut diambil dari belanja modal 2014 yang dianggarkan Rp628 miliar.
"Untuk Lampung, akan ada dua pabrik plus dermaga, investasinya Rp350 miliar. Sementara itu, pabrik Cilegon beserta tanah Rp175 miliar. Semua capex dari dana internal dan hasil penerbitan MTN," papar Entus di Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Menurut Entus, sisa dana belanja modal atau sekitar 15% dari angka Rp628 miliar bakal digunakan untuk menyelesaikan pengadaan tanah di Pasuruan (Kalimantan Timur) dan Bogor.
Dengan tambahan tiga pabrik baru yang berlokasi di Lampung dan Cilegon, maka WIKA Beton akan mengoperasikan 11 pabrik pada akhir tahun ini dengan total kapasitas 2,2 juta ton per tahun.
Fery Hendriyanto, Direktur Operasi I WIKA Beton, menjelaskan pembangunan pabrik baru diharapkan mulai dikerjakan pada tahun ini, sehingga dapat menambah kapasitas Perseroan menjadi sekitar 2,2 juta ton per tahun.
"Di Cilegon kapasitasnya 100.000 ton per tahun. Sementara itu, di Lampung sekitar 200.000 ton per tahun. Jadi, itu kita siapkan untuk proyek-proyek infrastruktur ke depan, seperti Jembatan Selat Sunda, kita sudah siap dengan produk beton di Lampung," ujar Fery.
Adapun, dua pabrik di Lampung akan memproduksi PC Piles Cylinder dengan diameter hingga 2 ribu mili meter dan panjang 60 meter. WIKA Beton mengklaim sebagai produsen pertama untuk produk tersebut.
"Lampung produksi perdana diharapkan Agustus 2014, sementara pabrik Cilegon bisa mulai produksi Juli 2014," kata Fery.