Bisnis.com, JAKARTA- Investasi perusahaan manufaktur asal Taiwan Foxconn Technology Co Ltd. diharapkan cepat terealisasi untuk membangun pabrik telepon seluler dan TI di Indonesia setelah perusahaan itu menggandeng Pemprov DKI Jakarta.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Foxconn yang sudah melakukan penandatanganan kerja sama Letter of Intend (LoI) dengan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (7/2/2014).
Hidayat berharap, LoI tersebut bisa ditindaklanjuti ke perjanjian dengan tingkat yang lebih tinggi.
“Kabarnya begitu, apa benar atau tidak belum ada laporan ke saya. Namun, saya bersyukur,” kata Hidayat di Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Yang pasti, kata Hidayat, Foxconn tetap berniat melakukan investasi di dalam negeri. Meski sudah melakukan penandatanganan LoI dengan Pemprov, hingga kini pihak Foxconn belum melapor ke Kementerian Perindustrian.
Namun, dia memastikan Foxconn segera melapor ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kemenperin.
Menurut Hidayat, perjanjian kerja sama berupa LoI belum terlalu mengikat sehingga harus diteruskan ke perjanjian yang lebih tinggi hingga di atas memorandum of understanding (MoU). “Tidak tahu juga, semoga bisa terealisasi secepatnya investasi yang cukup besar ini, saya harap secepatnya ada perjanjian bisnis yang lebih pasti, sekarang ini belum megikat,” tambah Hidayat ketika ditanya mengenai optimisme realiasasi investasi Foxconn setelah adanya LoI ini.
Adapun, kerja sama Foxconn dengan Pemda DKI Jakarta berbentuk business to business antara Kawasan Berikat Nusantara dengan Foxconn. Sebagai langkah awal, pemprov sudah mengalokasikan lahan 200 hektare di Marunda, Jakarta Utara. Selanjutnya, penandatanganan MoU dijadwalkan April.
Selain sudah memiliki komitmen kerja sama dengan Pemprov dalam penyediaan lahan, Foxconn juga sudah terikat perjanjian non-disclosure agreement (NDA) dengan PT Erajaya Swasembada Tbk. untuk kegiatan produksi dan pendistribusian.
Adapun, nilai investasi Foxconn yang disebutkan sekitar US$1 miliar untuk jangka waktu 3-5 tahun.
Padahal, awalnya, Foxconn dikabarkan akan menanamkan modal US$5 miliar-US$10 miliar di Indonesia. Investasi yang memiliki potensi penyerapan tenaga kerja hingga 1 juta orang itu sebelumnya dijadwalkan dimulai pada Desember 2012.
Foxconn Gandeng Pemprov DKI Percepat Bangun Pabrik Ponsel
Investasi perusahaan manufaktur asal Taiwan Foxconn Technology Co Ltd. diharapkan cepat terealisasi untuk membangun pabrik telepon seluler dan TI di Indonesia setelah perusahaan itu menggandeng Pemprov DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Riendy Astria
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium