Bisnis.com, JAKARTA - PT Digas Indonesia jadi pionir untuk membuat tabung konverter kit.
Kementerian Perindustrian menyatakan pengusaha lokal Indonesia sudah bisa memroduksi tabung konverter kit, sehingga dapat mengurangi impor.
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan PT Digas Indonesia merupakan pionir untuk pembuatan tabung konverter kit.
Adapun tabung yang diproduksi merupakan tabung tipe 4 (ada tipe 1 sampai dengan 4). Saat ini, pihak dari PT Digas Indonesia sudah mempresentasikan produk tersebut.
Menurut Budi, sebenarnya sudah ada investasi dari Jepang yang memproduksi konverter kit di dalam negeri. Namun sayang, konverter kit tersebut belum bisa terserap di dalam negeri lantaran tidak ada permintaan dan belum adanya pabrik yang membuat tabung untuk konverter kit.
Hal itulah yang menyebabkan konverter kit lebih banyak diekspor ke Thailand dibandingkan digunakan di dalam negeri.
“Jadi, nanti ada lelang konverter kit, yang menang itu, kalau butuh tabung bisa ke pengusaha lokal itu. Dia presentasi, kalau punya tabung untuk konverter kit,” kata Budi di kantor Kemenperin, Senin (3/3/2014).
Adapun kebutuhan konverter kit akan disesuaikan dengan permintaan. Tahun ini, dengan anggaran Rp200 miliar, Kemenperin kembali mendapat tugas untuk melaksanakan program konversi BBM ke BBG. Sekitar 4.600 konverter kit yang ditargetkan Kemenperin untuk dipasang di kendaraan umum dan kendaraan pribadi.