Bisnis.com, JAKARTA - Selama Februari 2014 Maskapai Cathay Pacific Airways mencatat peningkatan jumlah penumpang, namun terjadi penurunan untuk pengiriman tonase surat dan kargo dibandingkan dengan periode yang sama 2013.
Cathay Pacific dan Dragonair membawa total penumpang sebanyak 2,3 juta pada Februari atau naik 1,8% dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu. Sementara itu tingkat keterisian penumpang naik 1,1 poin persentase menjadi 81,9% dan kapasitas, yang diukur dalam kursi yang tersedia per kilometer (ASKs), naik sebesar 3,3%.
Dalam 2 bulan pertama 2014, volume penumpang naik 5,5% dibandingkan dengan kenaikan kapasitas 3,2%. Kedua maskapai telah membawa 101.295 tonnase kargo dan surat pada bulan lalu, turun 2,4% dibandingkan Februari 2013.
Sedangkan load factor untuk kargo dan surat turun 1,8 poin persentase menjadi 59,3%. Kapasitas, diukur dalam kargo atau surat dalam kilometer ton, turun 1,5%, sedangkan kargo dan pendapatan surat per ton yang diterbangkan turun 4,4%.
Dalam 2 bulan pertama tahun ini, angka tonase turun 1,8% dibandingkan dengan peningkatan kapasitas sebesar 3,9%.
General Manager Revenue Management Cathay Pacific, James Tong, mengatakan permintaan yang sehat pada bulan Januari berlanjut sampai Februari dan itu mendorong jumlah penumpang lebih banyak dari 2013, meskipun puncak Imlek untuk perjalanan liburan jatuh pada Februari tahun lalu.
"Permintaan pada rute jarak jauh sangat baik dan di kawasan ini kami kembali melihat lalu lintas yang kuat untuk Jepang dan Korea," jelasnya, Senin (17/3/2014).
Kericuhan politk di Bangkok menurutnya terus mempengaruhi pemesanan tiket perjalanan sehingga Cathay melakukan penyesuaian kapasitas untuk memenuhi permintaan pada rute tersebut.
General Manager Cargo Sales & Marketing Cathay Pacific Mark Sutch mengatakan, permintaan di rute pasar kunci Hong Kong dan Daratan Cina anjlok menyusul awal Tahun Baru Cina dan kenaikan yang terjadi setelah liburan cukup lambat.
Namun, pada pertengahan bulan mulai tampak peningkatan permintaan di jalur Amerika Utara dan Eropa serta lalu lintas Asia, dan pada akhir Februari pihaknya beroperasi mendekati jadwal penuh. "Amerika akan tetap menjadi fokus utama untuk bisnis kargo kami dan pada bulan Maret ada dua tujuan baru ditambahkan ke jaringan freighter kami di Mexico City dan Columbus, Ohio.”