Bisnis.com, JAKARTA—Semakin tingginya harga tanah di kawasan Serpong, membuat pengembangan area tersebut bergerak ke arah hunian vertikal dan bangunan komersial.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan pengembangan apartemen di wilayah Serpong pada awalnya mencoba menjaring pasar mahasiswa, seiring dengan makin banyaknya universitas yang berdiri di area tersebut.
“Harga lahan di kawasan Serpong itu sudah tinggi, dan yang paling tinggi di kawasan Alam Sutera, sekitar Rp15 juta/m2. Ke depan pengembangan akan ke vertikal dan komersial,” ujarnya, Senin (21/4/2014).
Seluruh pengembangan bangunan komersial seperti pusat perbelanjaan dan perkantoran, semakin pesat dikembangkan.
Selain itu, sambungnya, jumlah end-user dalam pembelian apartemen juga semakin banyak.