Bisnis.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menunda pemberangkatan 400 orang yang hendak melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci, menyusul berjangkitnya penyakit yang disebabkan serangan middle east respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi saat ini.
"Pemprov Sumsel yang memprogramkan umrah ke Tanah Suci bagi masyarakat tahun ini terpaksa menunda dulu untuk mencegah berjangkitnya virus MERS tersebut," kata Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin kepada wartawan di Palembang, Sabtu (17/5/2014).
Seusai meletakkan batu pertama pembangunan kawasan terpadu embarkasi haji Sumsel di komplek Asrama Haji setempat serta pembukaan Forum Pondok Pesantren, dan peresmian duplikasi (mock up) pesawat Garuda itu, Alex tidak memastikan sampai kapan penundaan umrah tersebut.
"Saya belum bisa memastikan sampai kapan penundaan pemberangkatan umrah yang menjadi salah satu program Pemprov Sumsel ini. Yang jelas sampai benar-benar Arab Saudi bebas dari virus MERS," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang akan berangkat umrah di luar program Pemprov Sumsel, agar mengurungkan niatnya guna menghindari penyakit yang menyerang kekebalah tubuh seperti batuk, demam, dan sesak nafas itu.
Pemprov Sumsel saat ini juga terus memperketat pengawasan guna mengantisipasi berjangkitnya virus MERS yang berasal dari Timur Tengah tersebut, katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Fenty Aprina mengatakan 3 orang pasien berasal dari Sumsel yang dirawat terduga virus MERS, ternyata tidak terbukti dan sudah dipulangkan.
Hasil uji laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta ternyata pasien tersebut sama sekali tidak terkena virus MERS, ujarnya.
Sebelumnya ada tiga pasien yang dirawat di Rumah Sakit DR Muhammad Hoesin Palembang sepulang dari Arab Saudi, namun setelah keluar hasil tes dari laboratorium ternyata tidak terbukti terserang virus tersebut dan mereka sudah sehat dan diperbolehkan pulang.
"Sekarang ini masih ada seorang lagi dirawat, karena baru masuk rumah sakit dan kondisinya berangsur membaik," katanya dan menambahkan bahwa pasien yang baru pulang umrah tersebut hanya faktor kelelahan.
Menurut dia, berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut maka Sumsel dinyatakan bebas virus MERS, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penyakit tersebut.