Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina Gas (Pertagas) menyatakan kesiapannya berkompetisi sehat dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) pasca munculnya isu penyatuan kedua badan usaha milik negara (BUMN) beberapa waktu lalu.
Direktur Pertagas Hendra Jaya mengatakan menyerahkan semua keputusan kepada pemerintah terkait penggabungan kedua perusahaan gas tersebut. Namun, dirinya menyatakan kesiapannya jika pun harus bersaing dengan perusahaan bumn gas yang menjadi kompetitornya tersebut.
“Mari berkompetisi secara sehat kalau memang kita masing-masing saja,” katanya dalam acara Management Walktrough ke Lokasi District Cilamaya Western Java Area PT Pertamina Gas, Senin (26/5/2014).
Berdasarkan catatan Bisnis, beredar surat yang berisi dua arahan yang dikeluarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terkait akusisi PGAS dan Pertagas.
Arahan itu, pertama, Kementerian BUMN selaku pemegang saham PT Pertamina (Persero) mengambil kebijakan melakukan integrasi PGAS ke dalam PGN.
Kedua, berkenaan dengan hal tersebut BUMN selaku pemegang saham Pertamina memutuskan agar Pertamina melepas seluruh saham yang ada di Pertagas kepada PGAS.
Namun, setelah beredarnya surat itu, Dahlan Iskan telah mengirimkan surat lagi yang berisi pencabutan surat yang terkandung dua arahan tersebut.