Bisnis.com, JAKARTA- Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan 124.000 kursi lebih banyak dari kursi reguler dalam penerbangan tambahan atau ekstra flight pada musim libur Lebaran 2014.
Vice Presiden Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan tambahan kursi ini tersedia mulai H-7 hingga H+7 Lebaran ke berbagai rute penerbangan, seperti Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Denpasar, Jakarta-Padang, dan Jakarta-Singapura.
“Kapasitasnya tambah 11% atau sekitar 124.000 kursi,” ungkapnya, Selasa (10/6/2014).
Dia menambahkan tiket untuk penerbangan tambahan ini sudah bisa dibeli oleh para calon penumpang melalui semua agen distribusi penjualan tiket resmi Garuda Indonesia.
“Sudah mulai dijual, jadi kita menambah 62 ekstra flight. Saya memonitor penjualan tiket cukup bagus ,” paparnya.
Sebelumnya, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjadmodjo mengatakan bahwa sudah ada lima maskapai penerbangan yang sudah mengajukan penerbangan tambahan.
Kelima maskapai penerbangan itu antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, AirAsia Indonesia, Sriwijaya Air, dan NAM Air dengan total jumlah penerbangan tambahan mencapai 903 kali.
Sedangkan lima maskapai penerbangan berjadwal dari luar negeri yang sudah mengajukan penerbanganb meliputi Cathay Pacific, Singapore Airlines, Silk Air, Qantas Airways serta Chines Airlines dengan total frekuensi tambahan mencapai 48 penerbangan selama kurun waktu 14 hari.
ANGKUTAN LEBARAN: Garuda Targetkan Extra Flight 11%
Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan 124.000 kursi lebih banyak dari kursi reguler dalam penerbangan tambahan atau ekstra flight pada musim libur Lebaran 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : MG Noviarizal Fernandez
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Guyuran Insentif Jadi Angin Segar Industri Properti di 2025
2 jam yang lalu