Bisnis.com, JAKARTA - Bos maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Menyebutkan harga tiket pesawatnya tidak berubah sejak 2019.
Direktur Utama GIAA Wamildan Tsani Panjaitan mengklaim harga tiket Garuda Grup baik Garuda maupun Citilink tidak berubah, sesuai dengan tarif batas atas yang tidak berubah dari 2019.
“Karena ini kan tiket [ada] batas[nya], tarif batas atas ini kan dari 2019. Jadi dari dulu harganya segitu aja. Jadi tidak ada masa dimana Garuda harganya sangat rendah sekali, terus sekarang dalam 2 tahun, jadinya tinggi sekali juga,” kata Wamildan dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jumat (6/12/2024).
Wamildan sendiri mengatakan bahwa bukan Garuda yang menyebabkan harga tiket pesawat menjadi mahal. Wamildan juga mengatakan pihaknya memahami TBA yang tidak berubah tersebut menjadi pendorong pergerakan masyarakat.
Adapun saat libur Nataru, maskapai penerbangan yang tergabung dalam Garuda Indonesia Group, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan PT Citilink Indonesia, siap mengimplementasikan kebijakan penurunan harga tiket penerbangan rute domestik pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Wamildan Tsani Panjaitan mengungkapkan, pihaknya siap melakukan penurunan harga tiket penerbangan domestik mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 mendatang.
Baca Juga
Direktur Utama Citilink, Dewa Rai mengatakan pihaknya sudah mulai mengimplementasikan kebijakan penurunan harga tiket pesawat selama periode Nataru mendatang.
Dia menuturkan, implementasi ini merupakan wujud komitmen Citilink dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat akan layanan penerbangan yang aman, nyaman dan terjangkau pada periode libur panjang akhir tahun.