Bisnis.com, YOGYAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) akan mengalirkan gas melalui pipa ruas Arun-Belawan pada Oktober tahun ini.
Presiden Direktur Pertagas, Hendra Jaya mengatakan pihaknya akan mengambil gas bumi yang diproduksi ExxonMobil Oil Indonesia Inc. Pasokan gas itu akan disalurkan kepada pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan industri di Sumatra Utara.
"Gas yang diproduksi ExxonMobil volumenya tidak mencukupi untuk dijadikan LNG [liquefied natural gas], makanya kami akan ambil untuk disalurkan melalui pipa Arun-Belawan," katanya di sela-sela Indopipe Conference, Selasa (17/6/2014).
Hendra menuturkan volume gas yang diambil dari lapangan yang dikelola ExxonMobil mencapai 100 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd).
Pasokan gas itu menjadi alternatif bagi Pertagas sambil menunggu jatah dari fasilitas terminal dan regasifikasi Arun yang baru bisa menyalurkan hasil olahan LNG pada Januari tahun depan.
"Karena fasilitas terminal dan regasifikasi Arun baru shut down pada Oktober tahun ini, mereka baru siap mengalirkan hasil olahan LNG-nya pada Januari tahun depan," ujarnya.
Meski begitu, dia memastikan pengerjaan pipa Arun-Belawan tetap akan selesai pada Oktober tahun ini, sesuai rencana yang telah disetujui. Saat ini saja, pengerjaan pipa tersebut sudah mencapai 80%.