Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEGAPROYEK BANDARA KULONPROGO: AP I Siap Gelontorkan Duit Rp7,5 Triliun

PT Angkasa Pura I (Persero) siap menggelontorkan dana Rp7,5 triliun untuk membangun megaproyek bandar udara Kulonprogo yang akan dimulai konstruksi pada 2015 mendatang.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura I (Persero) siap menggelontorkan dana Rp7,5 triliun untuk membangun megaproyek bandar udara Kulonprogo yang akan dimulai konstruksi pada 2015 mendatang.

Farid Indra Nugraha, Sekretaris Perusahaan AP I mengatakan pembangunan Bandara Kulonprogo merupakan pengganti Bandara Internasional Adi Sutjipto yang telah kelebihan kapasitas. Diharapkan bandara berkonsep airport city itu dapat beroperasi pada 2017.

"Bandara Kulonprogo itu greenfield dari nol, selain butuh untuk pembangunan fisik juga untuk pembebasan lahan," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (29/8/2014).

Perusahaan pelat merah itu akan membentuk perusahaan patungan atau joint venture bersama investor GVK dari India. GVK merupakan perusahaan pengelola bandara yang sukses mengembangkan Bandara Mumbai dan Bangalore di India.

Meski belum ada kesepakatan prosentase kepemilikan saham, manajemen AP 1 menginginkan pihaknya menjadi pemilik mayoritas. Kerjasama telah dilakukan sejak 2011 lalu diatas penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang diteken di New Delhi India.

Saat ini, pembangunan Bandara Kulonprogo telah memasuki tahap pembebasan lahan dan telah disiapkan dana Rp900 miliar untuk itu. Diharapkan proses tersebut akan rampung pada April 2015 dan kemudian pada Mei bulan berikutnya, proses pemasangan tiang pancang ataugroundbreaking dapat dimulai.

Konstruksi Bandara Kulonprogo diperkirakan memakan waktu 3 tahun. AP 1 memerkirakan dana investasi yang dibutuhkan mencapai Rp7,5 triliun dan dapat terus bertambah seiring dengan pengembangan konsep airport city.

"Dananya dari joint venture itu, sama sekali tidak menggunakan dana pemerintah," ungkapnya.

Dia mengklaim, pengganti Bandara Adi Sutjipto itu menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Perusahaan BUMN ini menggunakan dana dari aksi korporasi untuk membangun Bandara Kulonprogo.

AP I juga menjanjikan desain bandara maupun kelengkapan infrastruktrnya akan lebih baik dari bandara-bandara sebelumnya. Desain khusus telah ditawarkan oleh investor GVK India dengan kekuatan ciri khas Yogyakarta.

Awal September mendatang, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dijadwalkan akan meninjau desain yang ditawarkan investor tersebut.

Bandara ini juga direncanakan akan dilengkapi dengan infrastruktur kereta api khusus bandara. Konsep ini telah diterapkan di Bandara International Kuala Namu (KNIA) di Sumatra Utara yang diperasikan oleh PT Railink.

Kapasitas Bandara Kulonprogo didesain dapat menampung 50 juta penumpang setiap tahun. Bandara Adi Sutjipto saat ini melayani 3,5 juta penumpang per tahun, padahal kapasitas hanya mencapai 1,5 juta penumpang.

Bandara yang direncanakan akan memiliki luas 110.000 meter persegi ini, akan dibangun dalam beberapa tahap. Tahap pertama, AP I akan membangun terminal sekitar 106.500 m2 dengan kapasitas 10 juta penumpang per tahun. Sedangkan apron akan dibangun seluas 371.125 m2 yang dapat menampung 28 unit pesawat.

"Kapasitas bandara lebih besar dari Bandara Balikpapan, Bandara Kulonprogo didesain untuk 60 tahun," jelasnya.

Sementara itu, AP I juga menjadwalkan akan melakukan groundbreaking Bandara Banjarmasin pada 25 September 2014. Perseroan menyiapkan dana Rp800 miliar hingga Rp900 miliar untuk investasi pembangunan bandara ini.

Tahun depan, selain memulai megaproyek Bandara Kulonprogo, AP I juga akan memulai pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. "Pengembangan atau mulai membangun dari nol itu tergantung kapasitas dan kebutuhan," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper