Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertagas Genjot Penyelesaian Proyek Terminal LNG Arun

PT Pertamina Gas (Pertagas) akan melanjutkan proyek Arun LNG Receiving, Hub & Regasification Terminal yang rencananya diprioritaskan untuk penyediaan gas bagi industri hilir, termasuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Gas (Pertagas) akan melanjutkan proyek Arun LNG Receiving, Hub & Regasification Terminal yang rencananya diprioritaskan untuk penyediaan gas bagi industri hilir, termasuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Perusahaan mengungkapkan aliran gas juga dikhususkan untuk sekitar Aceh, khususnya Lhokseumawe dan Aceh Utara, agar kekurangan daya listrik di Aceh dapat terteratasi. Proyek ini dibangun untuk ikut menggerakan ekonomi dan industri Aceh bisa bangkit dan tumbuh kembali.

Presiden Direktur Pertagas Hendra Jaya mengatakan proyek tersebut dibangun  untuk menghidupkan  industri  yang ada di Aceh yang sempat tidak optimal produksinya  karena kurangnnya pasokan gas.

“Proyek Arun yang akan segara  melakukan komisioning [uji coba] pada Oktober akan menghidupkan Zona Industri  Lhokseumawe dan sekitarnya [ZILS]. Jadi kehadiran Proyek Arun ini pastilah bermanfaat bagi masyarakat Aceh,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Jumat (5/9/2014).

Selain itu, proyek yang akan mendapat pasokan dari kilang Arun dinilai bisa membangkitkan sejumlah industri yang kini kurang maksimal produksinya seperti Pupuk Iskandar Muda,  Asean Aceh Ferilizer (AAF),  Kertas Karf Aceh (KKA) dan Humpus  Aromatik.

Bahkan  Kota Loksemawe dan Aceh Utara  juga terbuka untuk mengembangkan kawasan  industri baru di luar minyak dan gas karena Kilang Arun ingin menyediakan gas untuk menggerakkan sejumlah industry tersebut.

Hendra juga meyakinkan, pihaknya sangat terbuka  untuk mendiskusikan  dengan seluruh  stakeholders di Aceh untuk mengoptimalkan Proyek Arun ini  sehingga bisa mendorong perekonomian  di Aceh. 

Pertagas sebagai induk PT Perta Arun Gas, menginginkan adanya partisipasi  publik dalam mengoptimalkan proyek Arun  untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Proyek  regasifikasi Arun ini terintegrasi dengan pipanisasi Arun-Belawan  sepanjang 350 kilometer dengan kapasitas  400 juta kaki kubik (million metric standard cubic feet per day/ MMSCFD). 

Hendra mengungkapkan kilang Arun itu nantinya juga akan memasok gas bagi Medan,  Sumatera Utara. Menurutnya, sampai kini kemajuan proyek  mencapai 95%, sehingga di pastikan bulan Oktober akan onstream untuk uji coba (comisioning)  

Kilang Arun ini akan menjamin ketersediaan pasokan  gas di Aceh secara berkelanjutan, karena LNG yang diregasifikasi bisa didatangkan dari berbagai sumber. “Jadi stakeholder di Aceh tak perlu khawatir. Kami akan berusaha maksimal untuk industri di Aceh,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper