Bisnis.com, BANDUNG - Gabungan Koperasi Susu Indonesia Jawa Barat mendesak pemerintah menjaga harga jual susu di tingkat peternak menyusul penurunan harga susu dunia.
International Dairy Product Milk Powder Price mencatat sepanjang semester I-2014 harga susu bubuk dunia terus mengalami penurunan.
Pada akhir Juni harga susu bubuk dunia merosot 10% menjadi US$4.600/ton dari US$5.125/ton di awal Januari.
Ketua GKSI Jabar Dedi Setiadi meminta pemerintah untuk melindungi produksi sekaligus harga susu lokal agar dapat mengkatrol nilai jual susu dari rendahnya harga susu dunia.
"Harga susu lokal saat ini mengikuti harga susu dunia, yang terus merosot. Hal tersebut membuat motivasi dari pemerah susu dan peternak sapi perah hilang," kata Dedi kepada Bisnis, Selasa (16/9).
Hal tersebut menurutnya akan berdampak terhadap anjloknya produktivitas susu serta berimplikasi terhadap tingginya produk susu impor di pasar lokal.
Dia mengatakan jika pada suatu saat nanti produk susu impor menguasai kebutuhan susu nasional, permainan harga dari sistem monopoli akan sulit dihindari.
Saat ini saja, tutur Dedi, kontribusi susu lokal untuk kebutuhan susu, baik nasional maupun di Jawa Barat sangat minim.
Menurut data GKSI, kontribusi susu lokal terhadap kebutuhan susu nasional hanya 20%. Padahal, menurut Dedi, sepuluh tahun lalu, susu lokal masih berkontribusi sebesar 30%.
"Jika tidak segera dibuat kebijakan mengenai perlindungan terhadap peternak, persentase kontribusi susu lokal masih bisa menyusut dan lama-kelamaan hilang," katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggenjot pembibitan sapi perah lewat intensifikasi kawin alam (INKA) guna menjaga kualitas produksi susu yang dihasilkan sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Harga Susu Dunia Merosot, Peternak Lokal Kelimpungan
Gabungan Koperasi Susu Indonesia Jawa Barat mendesak pemerintah menjaga harga jual susu di tingkat peternak menyusul penurunan harga susu dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Adi Ginanjar Maulana
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

14 menit yang lalu
Risks Behind Indonesia's Negotiations to Ease Trump's Tariffs
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

20 menit yang lalu
DPR Siap Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI Bahas Tarif Trump

28 menit yang lalu
Balas Trump, China Ketok Tarif 84% untuk Produk Asal AS
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
