Bisnis.com, BEKASI - Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat optimistis target penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada 2014 dapat direalisasikan.
Direktur Utama Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kemenpera Budi Hartono mengatakan hingga September 2014 pihaknya telah menyalurkan KPR-FLPP bagi 25.000 unit rumah senilai Rp1,4 triliun.
Sementara itu, dia menuturkan pihaknnya tengah melakukan proses penagihan KPR-FLPP bagi sekitar 20.000 unit rumah dengan nilai Rp1,1 triliun dari seluruh bank penyelenggara.
Dengan begitu, sambungnya, pihaknya optimistis dapat mencapai target penyaluran 2014. Seperti diketahui, Jumlah alokasi dana FLPP 2014 sebesar Rp4,49 triliun, yang merupakan anggaran FLPP 2014 ditambah dari sisa anggaran FLPP dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut ditargetkan dapat membiayai sejumlah 57.792 unit rumah.
"Dengan begitu, kita yakin realisasi target penyaluran tahun ini dapat tercapai," ungkapnya di sela-sela pembukaan Rumah Rakyat Expo 2014, Kamis (25/9/2014).
Meski penyaluran melambat pada awal tahun, Budi menuturkan antusiasme masyarakat terhadap fasilitas pembiayaan murah ini meningkat di semester II/2014. Menurutnya, sejumlah pameran perumahan di berbagai daerah dapat meningkatkan penyaluran KPR-FLPP.
"Kita lihat pameran di Jakarta Convention Center baru-baru ini, masyarakat begitu antusias," ujarnya.
Oleh karena itu, sambungnya, Kemenpera terus mendorong pelaksanaan pameran perumahan. Ajang tersebut, jelasnya, akan menjadi tempat sosialisasi yang tepat bagi program pemerintah tersebut.
Di samping itu, lanjut Budi, memberikan kesempatan bagi pengembang untuk menawarkan hunian yang terjangkau. "Kita adakan Rumah Rakyat Expo di sejumlah daerah seperti di Bekasi. Juga, Palembang, Banjaarmasin dan tempat lainnya."
Adapun, Budi mengatakan transaksi pada pameran perumahan di Kota Bekasi pada 25 September- 3 Oktober 2014 tersebut ditargetkan mencapai Rp100 miliar. Menurutnya, target tersebut dipatok dengan asumsi jumlah pengunjung pameran mencapai 27.000 orang.