Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mengaku legowo dengan keputusan pemerintah membatalkan pembangunan mega proyek Jembatan Selat Sunda sebagai akses penghubung antara pulau Jawa dan pulau Sumatera.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Nurdin menyatakan pihaknya akan mematuhi keputusan pemerintah terkait pembatalan proyek Jembatan Selatan Sunda (JSS) sepanjang 29 kilometer yang pembangunannya digagas pada masa pemerintahan Preside Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sepertinya konektifitas antara Jawa dan Sumatera masih mengandalkan laut. It's Ok, buat kita," kata Alex ketika dijumpai disela-sela acara Indonesia Infrastrcture Week (IIW) 2014 di Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Meskipun demikian, sebagai ganti atas batalnya proyek JSS, Alex mendesak pemerintah untuk memaksimalkan dan mengembangkan pelabuhan-pelabuhan yang ada di pulau Sumatera untuk mempermudah akses transportasi dan distribusi logistik ke pulau Jawa.
"Presiden [Joko Widodo] bilang akan diganti dengan tol laut. Nah, harapan kita supaya pelabuhan-pelabuban yang ada saat ini agar dimaksimalkan," ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan untuk mendukung program tol laut, tidak hanya membutuhkan pengembangan-pengembangan pelabuhan. Melainkan juga dibutuhkan adanya peningkatan fasilitas dan perbaikan armada penyeberangan.
"Fasilitas penyeberangannya lintas ferry ini juga harus dibuat bagus," ucapnya.
Seperti diketahui, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago menyatakan pemerintahan Jokowi-JK memutuskan untuk menunda proyek JSS hingga waktu yang tidak ditentukan, karena dinilai bertentangan dengan visi-misi Presiden Jokowi di bidang kemaritiman.