Bisnis.com, JAKARTA—PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton) meresmikan pengoperasian pabrik pemecah batu material alam (crushing plant) dengan nilai investasi Rp113,5 miliar di Cigudeg, Bogor, Jawa Barat.
Direktur Utama PT Wika Beton Wilfred Singkali mengatakan, unit usaha baru crushing plant ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan batu split sebagai salah satu bahan utama produk beton pracetak di sejumlah pabrik Wika Beton yang tersebar di Jabodetabek.
“Pemerintah punya program pembangunan infratruktur yang banyak selama lima tahun ke depan, peluangnya sangat besar, otomatis permintaan produksi beton pracetak juga akan turut meningkat,” katanya di Bogor, Kamis (29/1/2015).
Dengan semakin meningkatnya produksi beton pracetak, tuturnnya, maka turut meningkat pula kebutuhan batu split. Pendirian pabrik baru ini menurutnya hadir di saat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan terhadap peningkatan tersebut.
Crushing Plant Bogor ini adalah pabrik pemecah batu material alam pertama yang dimiliki Wika Beton. Dengan memiliki pabrik sendiri, Wika Beton berharap dapat lebih kompetitif di pasar precast.
“Dengan punya pabrik sendiri, harga bisa lebih kita kendalikan,” katanya.
Crushing plant bogor ini berdiri di atas lahan seluas 38,6 Ha, memiliki kapasitas produksi sebesar 350 ton per jam. Pabrik ini ditaksir mampu menyuplai kebutuhan bahan baku batu split hingga 30 tahun ke depan.