Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Indonesia siap mendorong dan mengawal pembenahan tata kelola kehutanan yang berjalan di setiap perusahaan.
Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono mengatakan industri bubur kayu (pulp) dan kertas yang terintegrasi dengan hutan tanaman industri, sebagai sumber bahan baku harus terus meningkatkan tata kelola hutan sambil memerhatikan aspek lingkungan dan sosial.
”Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menginstruksikan kami menjadi simpul untuk memastikan aspek sosial dan lingkungan diperhatikan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (29/1).
Bambang menanggapi peringatan satu tahun kebijakan pengelolaan hutan lestari APRIL, perusahaan hutan tanaman industri dan pulp terintegrasi terbesar kedua di Asia yang berbasis di Indonesia, dan memandangnya sebagai salah satu upaya positif yang sudah berjalan.
“Perbaikan tata kelola bukan cuma harus dilakukan oleh APRIL, tapi semua perusahaan,” kata Bambang.
Salah satu contoh pembenahan aspek sosial adalah membuka ruang yang lebih luas untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat, yang memiliki izin pengelolaan kawasan hutan maupun yang belum terakomodasi dalam legal formal.
Sementara dari aspek lingkungan, salah satu upaya menjaga kelestarian adalah mengelola lahan gambut secara lestari dan memastikan tidak terjadi kebakaran.
Tata Kelola Hutan Industri Terus Didorong
Pemerintah Indonesia siap mendorong dan mengawal pembenahan tata kelola kehutanan yang berjalan di setiap perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu