Bisnis.com, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk (“Perseroan”) melalui anak usahanya dibidang usaha beton pracetak, PT PP Pracetak sedang mempersiapkan membuka pabrik pracetak ketiga. Pabrik baru tersebut dengan kapasitas 200.000 ton per tahun direncanakan dibuka di Lampung di atas lahan seluas 14 hektare.
Bambang Triwibowo Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk, mengatakan saat ini PP Pracetak mengoperasikan pabrik pracetak di Cilegon dan Sadang. Pabrik pracetak di Cilegon dengan kapasitas 180.000 ton per tahun berkontribusi utamanya dalam pembangunan proyek dermaga Kalibaru dan proyek-proyek di luar perseroan. Pabrik pracetak di Sadang dengan kapasitas 160.000 ton per tahun berkontribusi utamanya dalam pembangunan proyek PP Properti, seperti Grand Kamala Lagoon di Kalimalang dan proyek-proyek di luar Perseroan.
Bambang mengatakan pabrik pracetak di Lampung ini direncanakan memproduksi Concrete Spun Pile D 800 dan D 1000 panjang 36 meter tanpa sambungan sebagaimana diproduksi pula di pabrik Cilegon.
Pabrik juga akan memproduksi Girder, CCSP, dan Square Pile sebagaimana diproduksi di pabrik Sadang dan produk-produk innovative lainnya. Pendirian pabrik di Lampung ini khususnya guna memenuhi kebutuhan pasokan beton pracetak di pulau Sumatra.
"Pabrik didirikan dengan nilai investasi sekitar Rp100 miliar dan pembangunannya akan memakan waktu konstruksi sekitar 6 bulan termasuk pembuatan kolam dermaga," ujar kata Bambang Triwibowo dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (19/3/2015).
PP Pracetak menargetkan order baru tahun ini sebesar Rp1,4 triliun naik 40% dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar Rp1 triliun. Sedangkan pendapatan ditargetkan sebesar Rp1,38 triliun atau naik 49% dibandingkan realisasi tahun 2014 Rp924 miliar.
PP Pracetak Buka Pabrik Pracetak Beton Ketiga di Lampung
PT PP Pracetak sedang mempersiapkan membuka pabrik pracetak ketiga. Pabrik baru tersebut dengan kapasitas 200.000 ton per tahun direncanakan dibuka di Lampung di atas lahan seluas 14 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Setyardi Widodo
Editor : Setyardi Widodo
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
50 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
36 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
1 jam yang lalu