Bisnis.com, JAKARTA— PT Millennium Power anak usaha PT Bumi Citra Permai Tbk. (BCIP) menjalin kerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dalam bentuk penandatanganan Head of Agreement pembangunan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) berkapasitas 1.000 MW.
Rudi Wijaya, Direktur Utama PT Millennium Power, mengatakan kesediaan PT PGN menyuplai gas untuk PLTGU yang akan dibangun di dalam Kawasan Millennium Industrial Estate merupakan modal besar bagi perusahaan untuk mempercepat realisasi pembangunan power plant ini.
“Ini adalah peristiwa besar bagi kami dengan mendapat dukungan gas dari PT PGN. Sebelumnya PT PGN sudah menyuplai gas kepada para tenant di kawasan industri Millennium,” ujarnya di Jakarta, saat penandatangan HoA, Rabu (1/4/2015).
Jobi Triananda Hasjim, Direktur Pengusahaan PT PGN Tbk., mengatakan pembangunan PLTGU 1.000 MW merupakan proyek besar yang sangat dibutuhkan industri, terlebih dalam pengaliran listrik di wilayah Jawa Barat.
Ke depan, lanjutnya, tidak hanya PT Millennium Power yang didukung dalam pasokan gas untuk PLTGU, tetapi pihak lain seperti PT Perusahaan listrik Negara (PLN) yang tengah aktif menggantin pembangkit listrik berbasis bahan bakar minyak juga akan didukung penuh oleh PGN.
Dia mengatakan, dengan jumlah volume gas yang diminta oleh PT Millennium Power hingga 2024 terbilang cukup besar, diharapkan kerja sama ini dapat segera ditingkat menjadi agreement agar PGN dapat segera mencari dan meningkatkan pasokan gas yang dimiliki.
Menurutnya, kendati saat ini makroekonomi Indonesia sedang tidak stabil, namun, seiring dengan pertumbuhan industri yang semakin pesat, kapasitas pasokan listrik kepada sektor ini harus terus ditambah.
Lebinner Sinaga, Manager Area Tangerang PT PGN Tbk., mengatakan pembangunan PLTGU ini akan dilakukan dalam empat tahap hingga tahun 2024. Pembangunan tahap pertama ditargetkan rampung pada kuartal I/2017 dengan jumlah volume gas yang digunakan sebanyak 40 juta meter kubik.
“Total gas yang akan disuplai oleh PGN hingga pengembangan tahap akhir mencapai 240 juta meter kubik,” ujarnya kepada Bisnis.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait bentuk kerja sama dan volume gas yang akan disuplai oleh PGN pada tiap tahap pembangunan PLTGU, Lebinner mengatakan sedang tidak memegang berkas kerja samanya.