Bisnis.com, JAKARTA—Dmg events bersama mitra lokal PT Infrastructure Asia menggelar pameran konstruksi dan bangunan The Big 5 pada 7-9 Mei 2015 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, sebagai ajang pertukaran informasi dan peningkatan kompetensi sektor konstruksi Indonesia.
Direktur Jendral Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yusid Toyib dalam sambutannya mewakili Menteri PU-Pera mengungkapkan harapan pemerintah bahwa dalam ajang ini pelaku pasar konstruksi dalam negeri dapat merespons kebutuhan pasar konstruksi nasional dan internasional, serta menjalin kerja sama dengan mitra global.
“Semoga ini menjadi masyarakat konstruksi Indonesia untuk mempelajari produk dan teknologi terbaru di bidang konstruksi,” katanya, Kamis (7/5/2015).
Pameran ini menghadirkan produk-produk inovasi di bidang konstruksi dari lebih dari 200 perusahaan dari 20 negera. Di antaranya yakni dari Jerman, Perancis, Turki, Australia, Korea, Malaysia, Thailand, Italia, China, Inggris, dan Yunani.
Yusid mengungkapkan bahwa pameran ini menjadi langkah penting dalam strategi pembangunan infrastruktur yang sedang digenjot pemerintah. Seperti diketahui, pemerintah menetapkan sejumlah target besar dalam pembangunan infrastruktur selama lima tahun ke depan dengan prediksi total kebutuhan mencapai Rp5.519 triliun.
Selain itu, Indonesia pun adalah pasar konstruksi terbesar di wilayah Asean dengan potensi pasar senilai US$ 267 miliar. Kota Jakarta sendiri saat ini merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan sektor konstruksi tertinggi di Asia.
“Menghadapi tantangan ini, kita harus mempersiapkan diri untuk melaksanakan pembangunan sektor konstruksi, di antaranya solusi teknologi dan bahan bangunan yang ditampilkan dalam pameran The Big Construct Indonesia ini,” katanya.
Presiden dmg events untuk Timur Tengah dan India, Simon Mellor mengungkapkan bahwa dalam pameran ini, pihaknya juga menghadirkan fitur edukasi workshop gratis bersertifikat untuk kalangan profesional Indonesia. Selama tiga hari ke depan, ada 15 workshop dengan tema berbeda di selenggarakan dalam pameran ini.
“Pertumbuhan sektor konstruksi tentu tidak dapat dipisahkan dengan kesiapan sumber daya manusia, sehingga kami hadirkan workshop bersertifikat ontinuing Professional Development bagi pengunjung dari kalangan profesional dan industri konstruksi,” katanya.
Simon mengatakan Indonesia menjanjikan peluang yang besar bagi para pelaku pasar konstruksi internasional untuk bekerja sama dengan mitra lokal menghadirkan produk inovasi mereka di Indonesia. Menurutnya, pihaknya akan mempertimbangkan untuk menyelenggarakan even ini secara rutin di tahun-tahun mendatang.
“Kami berharap setiap tahun bisa semakin besar sehingga even ini menjadi pameran konstruksi terbesar di Indonesia. Kami akan mempelajari lagi apa yang dibutuhkan pasar konstruksi Indonesia sehingga nantinya bisa menghadirkan fitur-fitur baru yang unik,” katanya.
