Bisnis.com, JAKARTA--Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi berpendapat efektivitas Pelabuhan New Priok harus disokong aksesibilitas. Menurutnya, kendala arus barang tidak hanya terjadi di pelabuhan, tetapi juga termasuk akses dari pelabuhan menuju kawasan industri dan sebaliknya.
Pengembangan akses jalur kereta api ke pelabuhan bisa menjadi alternatif perpindahan arus barang. Selain itu, dia berharap Konsep inland waterwaysTanjung Priok - Cikarang bisa dikaji lebih mendalam sebagai alternatif lainnya.
"Integrasi dengan Cikarang Dry Port (CDP) perlu ditingkatkan untuk optimalisasi proses dan peningkatan kinerja pelabuhan," katanya, Minggu (10/5/2015).
Dia menyakini, ke depan, keberadaan terminal petikemas dengan kedalaman 16 meter dan terminal produk dengan kedalaman 19 meter dapat mendorong persinggahan kapal-kapal besar. Secara otomatis, New Priok berpotensi meningkatkan efisisensi arus ekspor dan impor.
"Dari sisi lain, volume container yang tinggi di pelabuhan akan mendorong singgahnya mother vessel," ucapnya.
Selain itu, New Priok memerlukan ketersediaan fasilitas, peralatan, dan teknologi informasi yang handal, serta manajemen yang profesional dengan standar kelas dunia. Hal tersebut akan meningkatkan daya saing pelabuhan New Priok dengan pelabuhan di kawasan Asia Tenggara.