Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh, Luas Perambahan 3 Taman Nasional Sumatra Naik Dua Kali Lipat

Selama 24 tahun, perambahan yang terjadi di Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS) bertambah hampir dua kali lipat.
Ilustrasi. Ancaman perambahan terus meningkat dari tahun ke tahun. /Bisnis.com
Ilustrasi. Ancaman perambahan terus meningkat dari tahun ke tahun. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Selama 24 tahun, perambahan yang terjadi di Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS) bertambah hampir dua kali lipat. Dari data yang diperoleh Bisnis.com, luas perambahan di tiga taman nasional yang masuk dalam TRHS tercatat 247.798 hektare pada 2014.

Kawasan hutan di tiga taman nasional tersebut saat ini telah berubah fungsi menjadi perkebunan, pertanian lahan kering, dan berbagai pemanfaatan yang lain. Sedangkan, perambahan yang terjadi di TRHS pada 1990 tercatat seluas 128.994,9 hektare.

Menanggapi hal ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendorong adanya pembentukan zonasi untuk menyelesaikan permasalahan degradasi hutan tersebut.

Zonasi ini akan mengatur wilayah hutan yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar tanpa merusak ekosistem di wilayah tersebut . Pasalnya, wilayah TRHS mengalami degradasi karena banyaknya perburuan, illegal logging, perluasan perkebunan sawit, dan perambahan oleh penduduk sekitar.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hadi Daryanto mengatakan pemanfaatan hutan oleh masyarakat ini nantinya dilakukan secara kolaborasi dengan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat.

"Dengan cara kolaborasi, tapi tidak boleh dimiliki, dan tidak boleh diterbitkan izin," katanya usai membuka lokakarya TRHS, Selasa (19/5/2015).

Dia menambahkan dengan kolaborasi ini ekosistem TRHS akan terjaga sambil tidak menghilangkan pendapatan masyarakat sekitarnya. Menurutnya, salah satu zonasi yang akan ditetapkan misalnya wisata alam.

TRHS masuk dalam daftar warisan dunia sejak 2004. Luas kawasan ini mencapai 2,5 juta hektare dan terdiri dari tiga taman nasional besar di Sumatera, yaitu TN Gunung Leuser, TN Kerinci Seblat, dan TN Bukit Barisan Selatan.

Wilayah ini merupakan salah satu dari sedikit hutan tropis yang tersisa di dunia. Oleh karena itu, kawasan ini menjadi kepastian pengelolaan daya dukung kehidupan bagi masyarakat di tujuh provinsi di Sumatera serta merupakan salah satu faktor penentu bagi pengaturan iklim di dunia.

Ancaman perambahan terus meningkat dari tahun ke tahun hingga pada 2011 kawasan ini mendapat status in danger. Faktor ancaman terbesar adalah perambahan dengan fakta meningkatnya jumlah penduduk, semakin terbatasnya lahan pertanian, dan perubahan situasi politik di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper