Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan mengutamakan kontrak jangka panjang dari perusahaan yang memproduksi minyak secara langsung untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan pemerintah akan berupaya agar Integrated Supply Chain (ISC) efektif dengan memperbaiki kontrak dan sumber pasokan minyak.
Nantinya, pemerintah akan memastikan pasokan migas nasional diperoleh melalui kontrak panjang dari sumbernya langsung.
“Kami harus memperbaiki kondisi kontrak yang harus jangka panjang. Jadi bukan seperti sekarang, yang sebagian besar diperoleh dari pasar spot,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/5).
Sudirman menuturkan pembubaran PT Pertamina Energy Trading Limited atau Petral merupakan bagian kecil dari langkah yang akan diambil pemerintah untuk memperbaiki tata kelola sektor migas nasional.
Menurutnya, pemerintah akan memperbaiki iklim investasi migas di dalam negeri, agar produksinya dapat mencapai target. Pasalnya, cadangan migas nasional dalam beberapa tahun terakhir terus menurun, karena kurang terdorongnya kegiatan eksplorasi.
“Sangat penting untuk menata investasi hulu, karena cadangan terus menurun, produksi migas bertahan-tahun tidak pernah mencapai target, dan kegiatan eksplorasi dalam beberapa tahun terakhir kurang terdorong,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sudirman juga menyebutkan pemerintah akan memperbaiki kilang di dalam negeri, dan memperbanyak tangki penyimpanan, agar cadangan bahan bakar minyak cukup untuk memenuhi konsumsi hingga 30 hari ke depan.
Selain itu, Kementerian ESDM juga akan menggenjot pembangunan pipa gas, baik itu pipa transmisi, pipa distribusi, maupun pipa gas rumah tangga, untuk meningkatkan penggunaannya.
Produksi Minyak: Kontrak Jangka Panjang Diutamakan
Pemerintah akan mengutamakan kontrak jangka panjang dari perusahaan yang memproduksi minyak secara langsung untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
36 menit yang lalu
Makin Tajir, Profil Dewi Kam Perempuan Terkaya Indonesia 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
4 jam yang lalu