Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar pada hari ini, Rabu (8/7/2015).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya, mengatakan berita yang disoroti tersebut adalah:
Berita global
- Para menteri keuangan dari negara-negara Zona Euro tidak menerima proposal baru yang mereka harapkan dari Yunani pada Selasa. Yunani diberi waktu hingga Minggu untuk memberikan proposal baru (Reuters)
- Neraca perdagangan AS melebar defisitnya menjadi US$41,8 miliar dari -US$40,9 miliar. (Bloomberg)
Berita domestik
- Bersama DPR, disepakati asumsi makro RAPBN 2016: pertumbuhan PDB 5,5—6.0% YoY, inflasi 3,0—5,0% YoY, Rp/US$ 13.000—13.400, harga minyak US$60—70/barel, lifting minyak 800—830bpd. (Antara)
- Cadangan devisa turun dari US$110 miliar menjadi US$108 miliar akibat meningkatnya kebutuhan pembayaran utang luar negeri dan aktivitas intervensi valas. (Bank Indonesia)
- ADB menurunkan proyeksi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 dari sebelumnya 5,5% YoY menjadi 5% YoY. (Antara)
- Ekspor Timah di Mei naik ke 8,.336 ton dari 6.262 ton. (Bloomberg)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. tengah membangun pipa distribusi gas bumi sepanjang 72 kilometer di Jawa Timur. (Antara)
- Rapat paripurna DPR menyetujui RUU Pencabutan Perppu Nomor 4 Tahun 2008 tentang JPSK menjadi UU. Pencabutan Perppu JPSK terdiri dari tiga pasal yaitu mengenai pencabutan dan tidak berlakunya perppu, ketentuan yang menyatakan bahwa keputusan yang ditetapkan berdasarkan perppu tetap sah dan mengikat serta masa berlakunya UU sejak tanggal diundangkan. (Antara)